Jumat, 22 Oktober 2010

(FF) MY LADY...... Chap Three

Cast :
Jang Geun Suk as Prince Shin Young
Hwang Mi Ra as Princess Hwang
Kang Man Bok as Prince Shin Assistant
Lee Yoo Hye as Princess Hwang Assistant
Shin Mae Ri as Maid
Jung Ji Ae as Maid

Sebelumnya,
"Putri Hwang kembali ke Istana Gongju Pangeran.... Putri menolak tinggal di Istana ini karena terlalu luas..."Ucap Yoo Hye saat Pangeran Shin datang tuk melihat Putri.
Saat ia keluar Istana, ia berpapasan dengan Shin.
"Pangeran Shin,.... "Mira menyapa dan lalu pergi meninggalkan Shin.
Shin tak menjawab, ia hanya memandang Mira yang berlalu dari hadapannya.
Shin terus memperhatikan semua itu.

#3,

Mira berjalan perlahan menikmati udara dingin yang mulai menyelimuti istana, namun pandangannya singgah pada sudut istana. Ia mempercepat langkahnya untuk mendekatinya.
"serahkan padaku ahjumma..."ucapnya memaksa mengambil tumpukan wadah perunggu yang dibawa pelayan itu.

"Putri, biar aku saja..."tolak ahjumma itu. "bagaimana kau membawanya tubuhmu sudah membungkuk seperti itu, lihat kakimu sudah bengkak, berikan padaku..."ucap Mira sedikit membentak. "aku tidak berani Putri..."jawab ahjumma kembali.

"duduklah..." Mira membawa ahjumma itu duduk disisi ruang kamar pelayan dan segera mengambil wadah perunggu dan meletakkannya dalam ruang perkalas dapur, keluar dari sana Mira membawa wadah berisi air hangat dan kursi kecil.

"ahjumma, kemarikan kakimu...." pinta Mira. "Putri, aku tidak berani...."ucap pelayan tua itu.

Mira langsung membuka alas kaki pelayan dan mengangkat kakinya masuk kedalam air hangat sambil memijitnya perlahan.Pelayan tua itu hanya celingak celinguk risih dengan perlakuan Mira, dan ia takut kalau ada keluarga istana yang melihatnya.

"putri.... sudahlah..."
"diamlah ahjumma, kakimu bengkak sekali... bagaimana kau melakukan itu dimalam hari, apa tidak ada waktu siang hari..."omel Mira.

"putri... benda itu akan dipakai pada pernikahan Putri dan pangeran nanti, kalau tidak dirapikan takut kotor.. sudahlah Putri, ini tidak baik dilihat yg lain.." pelayan itu terus memohon namun Mira mengacuhkannya.
"kemarikan kakimu ahjumma..."pinta Mira.
"Putri...."

Mira langsung mengambil kedua kaki pelayan tua itu kepangkuannya yang telah beralas handuk kecil, dengan lembut ia mengeringkan sambil sesekali memijitnya, pelayan itu makin tak enak hati dengan perlakuan Mira namun dalam wajahnya tersirat tatapan seorang ibu pada anaknya.

"siapa namamu ahjumma, sudah berapa lama kau diistana ini..."
"Jung Min, Putri.... aku disini saat Pangeran Shin lahir, sudah 23 tahun..."
"Ayo, hari makin larut udara juga makin dingin, beristirahatlah..." Ucap Mira mengantarkan Jung Min kekamarnya.

Suasana kamar pelayan sempat ricuh saat para pelayan sadar kalau Mira masuk ke kamar mereka.
"tidurlah kembali, maaf aku mengganggu... istirahatlah ahjumma..."Mira Pamit sambil sedikit membungkukkan badannya.

Mira merapikan semua peralatan yang dipakainya tadi, sesaat sesudah selesai ia menutup ruang perkakas, dan saat ia membalikkan badan....
"OH!!!... OMO..... pfuh, Pangeran Shin apa yang anda lakukan kemari.." Ucap Mira terkejut.

"apa harus seorang Putri melakukan hal seperti tadi, ingin mencari simpati agar mereka percaya mereka mendapatkan Puteri Terbaik yang mau berbagi dan hidup dengan mereka, bukan seorang Puteri yang hanya menginginkan status sosial dan kemewahan istana.."Ucap Shin menyindir dan memojokkan Mira yang sedari tadi melihat perbuatan Mira pada Jung Min dari kejauhan.

"CUKUP PANGERAN... BILA PANGERAN TIDAK MENGINGINKANKU TIDAK PERLU ANDA MENGUCAPKAN ITU PADAKU... BIBIR BANGSAWAN ANDA TERLALU LEMBUT DAN HALUS TUK MENGELUARKAN KATA2 KASAR DAN MENYAKITKAN ITU... BERSABARLAH MUNGKIN ESOK AKU TIDAK AKAN MENATAP MATAHARI DIBALIK DINDING ISTANA INI.... SELAMAT MALAM PANGERAN..."Jawab Mira yg penuh emosi kerena kali kedua ia menerima penghinaan dari Shin.

"PERGILAH... PERGILAH SEJAUH YANG KAU INGINKAN...." Balas Shin sambil melihat punggung Mira yang berlalu.

Istana Gongju Menjelang Sore Hari,

"aku sudah mencarinya tapi tak ada satupun milik Putri Hwang... Bagaimana ini eonn, bagaimana kalau Pangeran Shin tau..." Mae Ri Panik. "DIAMLAH, kau membuat aku tidak bisa berfikir... "bentak Yoo Hye. Wajah Mae Ri, Ji Ae, dan Yoo Hye cemas terbayangkan apa yang akan terjadi bila keluarga istana mengetahui hal ini. Yoo Hye bergegas keluar istana Gongju menemui Man Bok.

"bagaimana bisa terjadi?? apa kalian tidur semalaman... Pangeran harus tau hal ini, pernikahan mereka satu minggu lagi..." ucap Man Bok panik saat mendengar laporan Yoo Hye.
"apa yang aku harus ketahui... ada apa?" Tanya Shin yang tiba2 datang dan mendengar perbincangan keduanya.

"Putri Hwang...." ucap Man Bok
"ada apa lagi dengan Putri Hwang...?" tanya Shin
"Putri Hwang, membawa barang2nya dari Istana Gongju Pangeran... kami tidak menemukan apapun kecuali baju2 pemberian Ibu Suri dan Permaisuri...."terang Yoo Hye.

"Man Bok pergi denganku, Yoo Hye kau periksa istana Gwansim dan jangan kemana2 sampai Putri Hwang atau kembali...."Perintah Shin yang segera berlalu.
"aku pergi bersama Man Bok jadi kalian tak perlu menemaniku...."Perintah Shin diluar Istana saat para pengawalnya mempersiapkan diri tuk mengawalnya.

Dengan cepat Shin mengemudikan mobil sportnya menuju sekolah tempat Mira mengajar.

"aku hari ini pamit pada kalian, Nona Jung dan Tuan Bae akan menggantikan aku.." Ucap Mira pada Muridnya.

"Nona Hwang, apa benar kau menikahi Pangeran Shin???" Tanya seorang murid dan Mira hanya tersenyum
"kalau kau sudah menikah dengan Pangeran Shin, kami memanggilmu apa, Putri Hwang atau tetap Nona Hwang..."Tanyanya kembali.

"Han Go Bae, aku tetap Hwang Mi Ra yang kalian kenal, jadi panggil aku dengan Nona Hwang seperti saat ini.."jawab Mira pada gadis itu.
"andai kau mau menunggu aku Nona Hwang, aku akan menerimamu menjadi isteriku..."Keluh seorang murid laki2.

"mengapa kau tidak lamar aku, Ahn Woon Min... apa aku perlu menolak lamaran Pangeran Shin?"ledek Mira.

"tetap saja kau kalah dari Pangeran Shin, Woon Min-ah...." semua berteriak suasana jadi gaduh.
"sudah rapikan buku kalian, pulanglah... semoga aku ada keempatan tuk menemui kalian..."ucap Mira.

"jangan lupakan kompetisi basket Nona Hwang,..."teriak Woon Min.
"aku tidak lupa, aku akan menonton pertandingan kalian bila kalian masuk Final nanti..."

Kelas bubar, Mira masih merapikan semua barang2nya yg tersisa dikelasnya karena sebelumnya ia sudah mengemas smua yang ada diruang guru dan loker, BERAT HATI, pekerjaan yang baru setahun ia geluti harus berakhir secepat ini.

"Kami selalu menerimamu kembali Nona Hwang, kapanpun..." Ucap pemilik Yayasan dan Kepala Sekolah saat Mira pamit.

"Aku pasti kembali, tapi entah kapan... aku masih ingin kembali disini... aku ingin dikenal sebagai Nona Hwang bukan Putri Hwang,
Pangeran Shin kau bener2 salah menilai orang, dalam pernikahan ini aku cukup mengisi tempat sebagai pendampingmu tidak akan lebih... hatiku terlalu dingin melebihi dinginnya kutub utara, pendiriankupun terlalu keras mengalahkan karang...
Lahir menjadi Sebatang Kara yang membuatku bertahan, aku akan buktikan kalau aku tidak seperti yang kau pikirkan, aku akan membuat kau mengakui kalau AKU PENDAMPING TERBAIKMU... Tunggulah Pangeran Shin..." Bisik Mira dalam hati

"Arghh.... Pangeran Shin ke sekolah kita......." Jeritan diluar membuyarkan lamunan Mira.
 "Pangeran Shin.... Kemari?? mau apa dia....." Tanya Mira dalam hati.
Mira bergegas merapikan barang2nya, seorang pengurus sekolah membantunya membawa barang kemobilnya.
"Nona Hwang Suamimu menjemput..."teriak salah seorang murid.
"nde..." jawab Mira yang dengan wajah bingung akan kedatangan Shin kesekolahnya.



T.B.C.

4 komentar:

  1. Pangeran Shin dtang mau jmput Mi Rha ya..hahaha..

    Haduh dsni pangern msh dngn bgt kya kulkas..
    Lanjut nyak..

    BalasHapus
  2. mbak mee kukasih 4 jempol dah... nagih mbak, nggak bisa tidur nih jadinya :)

    BalasHapus
  3. wahhhhhh yang anak murid hebat betul melamar gurunya hahahhahaha, P. Shin jangan seoperti itulah tatapan mu wkwkwkw, kalau mira dinginnya seperti kutub utara shin seperti kutub selatan donk nyak? jadinya gampang mencair dah wkwkwkw

    BalasHapus