Jumat, 05 November 2010

(FF) MY LADY...... Chap Nine

Cast :
Jang Geun Suk as Prince Shin Young
Hwang Mi Ra as Princess Hwang
Kang Man Bok as Prince Shin Assistant
Lee Yoo Hye as Princess Hwang Assistant
Shin Mae Ri as Maid
Jung Ji Ae as Maid
Choi Hyun Na as Reporter

Sebelumnya,

"Halabeoji, Appa, Eomma, aku ingin foto keluarga bersama kalian... aku ingin perkenalkan kalian dengan keluarga baruku... mengapa kalian tidak mau bersabar menunggu hingga hari ini, mengapa kalian meninggalkan aku sendiri.... aku merindukan kalian... kalian dengar, aku selalu merindukan kalian.... tidak ada soju dipesta ini setidaknya kalian mau berbagi denganku menikmati sampanye yang disiapkan keluarga baruku... aku mencintai kalian, aku ingin kalian disini....."

"aku hari ini menikah, tidakkah aku cantik hari ini... aku membawakan menantu untuk kalian, tidakkah ia begitu tampan, cocok denganku, kami serasikan??"

"Nona Hwang bukan terlahir sebagai orang yang cerdas hingga bisa begitu cepat menyelesaikan Sekolahnya.. Namun karena KESENDIRIAN karena statusnya sebatang kara ia memiliki tekad tuk bisa menyelesaikan smua dengan cepat.."

Pangeran, maukah anda menggantikanku menjaganya....."Pinta Ahjumma.

#9

Sore hari diruang kerja Shin, Mira memperhatikan dengan seksama semua yang dikatakan Kang Man Bok, Shin hanya sesekali melirik kearah Mira yg begitu serius mendengarkan sambil membuka2 berkas. Mira menghabiskan waktu diperputakaan istana tuk mempelajari semuanya, Sementara Shin juga sibuk dengan berbagai tugas, ia senantiasa pergi sendiri tanpa Mira disisinya.

Tiga bulan berselang,

"Pangeran, ada reporter yang ingin bertemu dengan anda..."ucap pengawal pada Shin yang sedang beristirahat dikamar hotelnya sesudah sibuk menjalani jamuan kenegaraan.
"reporter??? Nanti malam baru ada konfrensi pers... Suruh bertemu dengan Kang Man Bok dulu..." perintah Shin.

Pengawal tersebut menyampaikan pesan Shin pada Man Bok.
"Choi Hyun Na-ssi....."ucap Man Bok saat bertemu dengan reporter itu.
"Kang Man Bok Ahjussi... apa kabar? lama tidak berjumpa denganmu... Pangeran Shin??"Tanya Hyun Na.
"Pangeran sedang beristirahat Nona Choi.. bila anda ingin mewawancara, mungkin nanti malam saat konfrensi Pers..."jawab Man Bok.
"Baiklah Ahjussi aku tidak akan mengganggunya... apa Pangeran Shin datang dengan Putri?" Tanya Hyun Na.
"Tidak, Putri tidak ikut... Pangeran sendiri, hari ini pertemuan para pemimpin pemerintahan dan Negara, jadi Putri tidak diajak.."jelas Man Bok. Hyun Na terus mencari informasi tentang Shin dan Mira dari Man Bok, namun Man Bok tetap berhati2 menjawab pertanyaan seputar kehidupan Istana, setengah jam kemudian Kang Man Bok kembali ke ruangan Shin, membantu sang Pangeran menyiapkan segalanya sebelum konfrensi Pers.

Konfrensi berlangsung smua pertanyaan tetap seputar pertemuan dan hasilnya, menjelang acara selelsai.....

"Pangeran Shin, kapan anda ingin mengenalkan Istri anda pada kami....."Tanya seorang reporter, kemudian wartawan yang adapun ikut menanyakannya. Shin terkejut dan mengenali reporter tersebut, hingga akhirnya ia menjawab..

"Putri, seorang pemalu... ia masih menyesuaikan diri diistana... karena tugasku yang belum dapat membawanya tampil dihadapan kalian, suatu saat nanti aku pasti membawanya... terima kasih, selamat malam.."Ucap Shin mengakhiri, lalu beranjak pergi.
"Kapan Pangeran bisa membawa Putri keluar istana.... apa ada sesuatu yang membuat Pangeran tidak bisa mengenalkannya pada kami..."Tanya reporter itu kembali, Shin hanya melirik dan menyerahkan semuanya pada Man Bok.

Istana Gwansim,

Shin langsung menuju ruang kerjanya diikuti  Man Bok, tak lama Ji Ae datang membawakan teh hangat untuk Shin.
"Putri Hwang...."tanya Shin pada Ji Ae yang menanyakan keberadaan Mira.
"Sehari ini Putri Hwang ada di Perputakaan istana Pangeran, Putri terus membaca sepanjang waktu.. kami membawakannya makananpun hanya disentuh sedikit..."lapor Ji Ae.
"Sekarang... Putri masih di Perpustakaan..?"tanya Shin Kembali.
"Iya, Pangeran...."Jawab Ji Ae alu pamit mengundurkan diri dari ruangan Shin. Sesaat sesudah Ji Ae pergi...

"Pangeran tidakkah sudah waktunya anda membawa Putri keluar istana, mengenalkannya pada media..."ucap Man Bok.
"jangan dibahas sekarang Man Bok, aku malas membahasnya..."ucap Shin meminum tehnya lalu bergerak meninggalkan ruang kerjanya.

"Kang Man Bok..... mengapa kau tidak mengatakan kalau Choi Hyun Na-ssi datang di Konfrensi Pers tadi..."tanya Shin membalikkan badannya saat didepan pintu.
"maafkan aku Pangeran, aku lupa memberitahu anda, aku mengira anda sudah tahu kalau Nona Choi datang..."jawab Man Bok menunduk.
"perhatikan gerak gerik Hyun Na, laporkan semuanya padaku..."perintah Shin, Man Bok hanya mengangguk.

Disudut lain ada seseorang yang mendengar pembicaraan mereka didepan pintu ruang kerja Shin, HWANG MI RA.....

Makan Malam,

"Pangeran, tidak bersama Putri Hwang...?" Tanya Ibu Suri.
"Yoo Hye, kemana Putri... tidak makan malam bersama kami?" Tanya Ibu suri kembali, saat pertanyaannya juga belum sempat dijawab Shin.
"Putri baru kembali ke Istana, Putri sehari ini ada diperpustakaan..."Jawab Yoo Hye.
"Selamat malam, Ibu Suri, Yang Mulia, Permaisuri.... Pangeran..."sapa Mira yang tiba2 datang dan langsung duduk disebelah Shin sambil tersenyum, Shin hanya menyungging bibirnya membalas senyum Mira dengan terpaksa.
"Pangeran, mengapa kembali tidak memberitahu istrimu ini... setidaknya aku bisa menyambutmu dengan senyuman manis... mungkin bisa menghapus lelahmu..."bisik Mira, Ibu Suri dan Permaisuri hanya tersenyum melihat keduanya, sementara Shin hanya melirik melihat Mira.
"kalian benar2 serasi... "ucap Ibu Suri tertawa diikuti dengan senyum Permaisuri, dan Shin akhirnya tersenyum.
"kau lebih tampan bila tersenyum Pangeranku..."bisik Mira Kembali.
"Jangan membuat ulah disini... habiskan makananmu..."bisik Shin sambil menggenggam tangan Mira.

Saat minum Teh, Shin dan Yang Mulia membicarakan pertemuan hari ini, sementara Mira dan Ibu Suri tertawa dan berbincang dengan serunya, Permaisuri ikut serta disana.
"sudah malam, istirahatlah Yang Mulia.... Putri, Ibu Suri dan Permaisuri harus beristirahat, kita kembali..."ajak Shi.
"Permaisuri, Ibu Suri aku pamit.. sepertinya Pangeran sudah rindu padaku..."bisik Mira.
"cepat kembalilah... nanti dia akan marah... Mira sewaktu2 temani Pangeran saat ia menjalani tugas.."bisik Ibu Suri.
"tolong jaga Pangeran... jangan sampai ia terlalu letih..."pinta Permaisuri.
"Tenanglah , serahkan semua pada Hwang Mi Ra... Ibu Suri juga Permaisuri, aku akan menjaga Pangeran kalian... aku pergi..."ucap Mira tersenyum sambil membungkuk pada ketiganya, lalu mendekati Shin.

"Kami pamit..."ucap Shin, Mira mengandeng tangan Shin sambil tersenyum, sementara si pemilik tangan menatap tajam kearahnya.
"tidak bolehkah.. tapi mereka sedang tersenyum meliihat kemesraan kita..."ledek Mira, Shin menuruti semua ulah Mira.

Mendekati istana Gwansim, Shin melepaskan tangan Mira setelah menyuruh ketiga pelayan Mira tuk beristirahat.

"Jangan membuat ulah sesuka hatimu Putri... kau terlihat begitu liar..."ucap Shin dingin.
"oh, maafkan aku Pangeran... aku hanya ingat pesanmu tuk bersandiwara didepan mereka... aku minta maaf juga, karena saat kau pergi kemarin aku tidur dikamarmu karena Ibu Suri datang menjengukku... Ibu Suri mengira aku kesepian karena kau pergi..."Mira membela diri.
"tapi tidak berulah seperti tadi Putri Hwang..."
"Terserah apa yang kau mau Pangeran, aku mengikuti..... bukankah aku hanya seekor burung dalam sangkar emas.. kau bebas kapan waktu menyuruhku berbuat apa, bersiul, makan bahkan terbang bebas...."jawab Mira sambil melangkah masuk kedalam istana.
Shin mengikuti dari belakang, ia hilang kata2 tuk menjawab perkataan Mira. Tiga bulan sudah ia hanya membiarkan Mira didalam istana hanya belajar dan terus mempelajari semua tentang pemerintahan dan apapun, hingga hari ini ia mendapat permintaan untuk membawa Mira keluar istana kehadapan publik.

"Aku tidak punya alasan untuk tidak membawanya keluar istana, Yang Mulia juga sudah bertanya kapan aku mengenalkan Mira dengan tugas2 sebagai pendampingku.... mengapa harus Choi Hyun Na yang menantang aku tuk mengenalkan Mira... Choi Hyun Na..."Shin berkutat dengan pikirannya.

Pagi Hari,

"Putri Hwang...."tanya Shin pada Mae Ri.
"Pangeran... Putri sudah pergi ke perpustakaan dari pagi hari...."jawab Mae Ri yang sedang merapikan kamar Mira.

Shin segera pergi menyusul Mira setelah sebelumnya membicarakan jadwal pada Kang Man Bok. Shin berhasil menemukan Mira dalam perpustakaan, wajahnya nnyaris tertutup tumpukkan buku yang akan dilahapnya. Mira memilih duduk disudut dengan menghadap pada danau yang tampak diluar perpustakaan, sesekali bibir mungilnya komat kamit seperti memahami tulisan yang dibacanya, matanya tertuju pada air danau saat ia memikirkan dan mencerna semuanya yang dibacanya. Lama Shin memandang Mira, hingga ia berjalan mendekatinya. "semua buku itu akan kau habiskan hari ini..."ucap Shin membuyarkan konsentrasi Mira.
"kau ingin melarang ini juga? baiklah akan aku simpan kembali..."jawab Mira ketus mengangkat buku2nya.

BRUUUGH....
Semua tumpukan buku berhamburan saat Shin menarik tangan Mira, Mira hanya menatap Shi dengan kesal lalu mengambil bukunya yang berjatuhan, Shin berusaha membantu namun Mira cepat mengambil buku yang hendak dipegang Shin, Shin hanya memandang Mira.
"sore ini ikut pergi bersamaku... temani aku menghadiri Festival Seni.... pakaianmu sudah disiapkan oleh Ji Ae.."ucap Shin kemudian beranjak meninggalkan Mira.
"hingga apa yang kukenakan juga kau yang memilih.... penjara ini terlalu mewah Pangeran..."bisik Mira sendiri.

Menjelang Sore, Mira sudah bersiap mendampingi Shin, ini kali pertama semenjak pernikahannya berlangsung.
"Yoo Hye eonni, apa yang aku lakukan disana... aku bingung, kau jangan jauh2 dariku ya..."bisik Mira sambi melangkah menuju mobil.
"baik Putri, aku akan menemani anda..."jawab Yoo Hye.

"selalu berada disisiku... jangan menjawab apapun, disana akan banyak wartawan dan reporter...."ucap Shin dalam Limosine yang membawa mereka, Mira hanya tersenyum kecil sambil memalingkan wajahnya keluar jendela.
"Putri Hwang.... "ucap Shin kembali. "Iya aku mengerti Pangeran... jangan khawatir aku tdak akan bicara apapun tanpa perintahmu.."Jawab Mira.


Suasana Festival begitu meriah, Shin membuka festival seni tersebut, kemudian panitia membawanya berkeliling, Mira terus berjalan disisi Shin mendengarkan semua penjelasan dari para panitia. Hingga Mira terpisah dari Shin saat panitia membawanya menuju ruangan yang penuh dengan hidangan khas tradisional dari menu utama sampai berbagai camilan. Sesaat kemudian Man Bok memanggil Mira tuk bergabung dengan Shin yang sudah dalam kungkungan pertanyaan para wartawan.

"Ini Permaisuriku... Putri Hwang Mi Ra...."ucap Shin pada wartawan sambil merangkul pinggang Mira memperkenalkannya.
Mira tersenyum menunduk pada wartawan dihadapannya, berbagai pertanyaan dilontarkan namun tak ada satupun yang dijawabnya, hanya Shin, Shin menjawab semua pertanyaan, Mira hanya memandang wajah suaminya yang begitu tenang menghadapi semua pertanyaan wartawan. Panitia dan Man Bok akhirnya menghentikan acara perkenalan sang putri baru istana tersebut, sebelum kembali ke istana Shin masih sempat berbincang dengan beberapa panitia dan tamu.

"akhirnya Pangeran Shin berani menjawab pertanyaan Kita... membawa Permaisurinya keluar istana..."ucap salah satu wartawan.
"yups, bila bukan karena Choi Hyun Na mungkin Permaisuri itu masih dalam istana.... beruntungnya dia, merasakan semuanya..."jawab wartawan yang lain. Mira menguping semuanya dibalik dinding tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Yoo Hye eonni... siapa Choi Hyun Na?"Tanya Mira saat Yoo Hye menghampirinya.
"Putri Hwang... darimana anda tahu nama itu...."Yoo Hye terkejut mendengar pertanyaan Mira.
Ia kemudian menjelaskan secara singkat siapa itu Choi Hyun Na, raut wajah Mira berubah saat mendengarkan semuanya, kini ia mengetahui alasan Shin membawanya keluar istana.

Dalam limosine Mira diam, wajahnya hanya memandang malam yang datang melalui jendela limosine itu, saat mendekati istana...
"karena mereka kau membawaku keluar istana... kau benar2 begitu memperhatikan setiap apa yang orang katakan Pangeran.."ucap Mira.
"Maksudmua....."
"Bila tak ada pertanyaan wartawan, kau tidak mengeluarkanku dari sana bukan Pangeran..."ucap Mira kembali tanpa memandang Shin.
"Putri Hwang....."Shin ingin mengatakan sesuatu namun Mira keburu keluar dari mobil danlangsung masuk kedalam istana, Shin mengejarnya, Man Bok juga Yoo Hye menghentikan langkahnya untuk mengikuti merekan.

"Putri Hwang.... Hwang Mi Ra...."Shin meraih tangan Mira dan menghentikan langkahnya.
Wajah Mira tersirat kemarahan matanya mulai merah menahan tangis, Shin Kemudian membawa Mira kedalam ruangan kerjanya, Mira memberontak berusaha melepaskan pegangan Shin, namun Shin masih terus menariknya masuk lagi kedalam sebuah kamar diruang kerjanya.

"Dengar... sudah tugasmu untuk mendampingiku disaat dimana memang mengharuskanmu ada... aku tidak perlu menjawab pertanyaan atau tantangan dari siapapun untuk mengenalkanmu Putri..."jelas Shin.
"Baguslah senang aku mendengarnya, namun semua penjelasanmu terlambat Pangeran....."ucap Mira menunjuk tayangan berita.
Ada liputan mengenai mereka, mengenai dirinya yang diperkenalkan Shin pada media, dan Shin tiba2 mematikan tayangan tersebut.

"Mengapa Pangeran.. apa kau ingin memperkenalkannya padaku... namanya Choi Hyun Na bukan? reporter cantik yang pernah menyukaimu... ingin memamerkan aku padanya, atau ingin menunjukkan padanya dan dunia bagaimana aku seorang yatim piatu kini bergelimang kemewahan juga status sebagai Istri dari seorang pewaris tahta... Mengapa kau tidak membawa Nona Choi untuk menjadi istrimu Pangeran, takut karena dia seorang reporter, atau kau sengaja memilihku seorang gadis bodoh sebatang kara yang bebas kau hina ku permainkan..."Ucap Mira.

"Kau cemburu Putri..."ledek Shin,

"Aku??? Cemburu??? Maaf Pangeran, tidak ada alasan yang tepat untukku cemburu, aku ingat statusku hanya seorang pendamping untukmu, kalaupun suatu hari ada tempat untukmu... kau hanya menjadi sahabat atau sebagai seorang oppa untukku..."jawab Mira.

"mengajakku kesana tuk memamerkan siapa peliharaanmu? menjawab tantangan orang yang hampir menjadi kekasihmu? atau ingin menunjukkan betapa bonekamu ini begitu penurut... tak boleh bertindak semaunya, jangan menjawab pertanyaan tanpa seizinmu... AKU AKAN MELAKUKANNYA, kau tak perlu selalu membawaku keluar istana..."

"Hwang Mi Ra.... aku mencari saat yang tepat tuk mengenalkan istriku, bukan karena wartawan bukan karena Choi Hyun Na, bukan karena siapapu... mulai besok Kang Man Bok akan mengatur jadwal untukmu... ini memang sudah saatnya kau keluar istana... dan dengar jangan pernah lagi membahas Nona Choi lagi,....."jelas Shin.

"Baik tidak ada lagi Nona Choi... Terserah apa maumu Pangeran.. aku hanya manekin yg bebas kau pindahkan kemanapun, aku hanya bagai hewan peliharaan yang kapan waktunya kau ajak main keluar dan kapan kau harus mengurungku.... aku akan menjalaninya..."ungkap Mira meninggalkan kamar kerja Shin.

"Putri... Putri Hwang..."

"Mira... namaku Hwang Mi Ra... panggil aku seperti itu.. hewan peliharaan sepertiku tak pantas memakai kata2 Putri didepan namaku.."jawab Mira sambil berlalu, Shin mengejar Mira hingga didepan pintu kamarnya, namun Mira segera mengurung diri dikamarnya tanpa menghiraukan panggilan dan ketukan pintu Shin.


T.B.C.

5 komentar:

  1. waaaahhhh seru...seruuuuu.... ya ampuuun ga sabar niy nunggu lanjutannya ;D

    BalasHapus
  2. mba mee, msi inget aku g? aku mia,,,
    akhirnya aku ngerti juga cara ikutan comment, hehehe
    seru banet mba my ladynya, jadi makin penasaran nie... ^.^

    BalasHapus
  3. Aduh,
    ini anonim smua...
    helep kasih nama dibawahnya darleng..

    Mia???
    di FB accnya apa...

    Tengkiyu dah baca n komen ya....

    BalasHapus
  4. di fb jadi fiona anemone, hehehe, tu nama pena dari temen,
    sama2 mba, ^.^
    -mia-

    BalasHapus
  5. huwaaaa ngerurun baru sampai sini, iya choi hyun na ngeselin banget hahahaha, tapi ntar lama2 juga mesra ni shin & mi ra hohohohooho, @mia=aloha :D

    BalasHapus