Kamis, 03 Februari 2011

(FF) MY LADY...... DUA PULUH

Cast :
Jang Geun Suk as Prince Shin Young
Hwang Mi Ra as Princess Hwang
Kang Man Bok as Prince Shin Assistant
Lee Yoo Hye as Princess Hwang Assistant
Shin Mae Ri as Maid
Jung Ji Ae as Maid


Sebelumnya,
Begitu dekatnya, Mira merasakan hembusan nafas yang keluar dari mulutnya, Mirapun dapat mendengar jantung Shin yang masih berdetak kencang, Shin makin merapatkan diri pada tubuh istrinya saat melihat bayangan Man Bok diluar gang tempat mereka bersembunyi. Shin menatap Mira yang merasa tidak nyaman karena rapatnya tubuh mereka, kepala Mira terus menengok kekanan kekiri menghindari kontak langsung dengan wajah Shin. Bahkan ujung hidung Mira menyentuh leher Shin saat ia masih menolehkan wajahnya, Shin merasakan hal itu kemudian menatap Mira lama, keduanya berpandangan, hingga Shin memberanikan diri mencium bibir Mira.



#20,
"Kenapa selalu menciumku.. " protes Mira. "apa mencium istri sendiri itu dilarang..."jawab SHin. Keduanya tersenyum saat melepaskan ciuman mereka. "kita cari makan... perutmu tadi bergetar minta diisi..."ledek Shin.
"memang terdengar??"tanya Mira sambi berjalan menggandeng Shin. "hmm.. getarannya terasa ke perutku..."jawab Shin tertawa, Mira memukul lengan Shin.

"Kita kembali ke hotel atau mencari tempat menginap?" tanya Mira.
"kita mencari tempat menginap untuk malam ini.. besok kita kembali ke hotel, kau terlihat lelah... "jawab Shin meneguk kopinya.
"Ingin kemana lagi?? katakan kau ingin pergi kemana lagi... aku temani..."Tanya Shin pada Mira yang melamun.
"Jepang... aku ingin kesana... tapi tugasmu terlalu banyak tidak mungkin kita pergi kesana..."jawab Mira.
"Kita kesana... atau malam ini kita kembali ke hotel, ambil beberapa pakaian, pasport dan lainnya.. saat pagi menjelang kita pergi ke Jepang.. mau?"Shin mengungkapkan idenya yang membuat Mira tersenyum bahagia.

Dalam taksi sepanjang perjalanan pulang menuju hotel, Mira tertidur pulas dipangkuan Shin yang membuat Shin tidak tega untuk membangunkannya.
"Bisa antar kami ke hotel dekat2 sini... istriku terlalu lelah..."Pinta Shin.

"Kami hanya ada kamar kecil diatas.. kalau anda mau silahkan.. itu memang jarang kami sewakan karena itu bekas kamar anakku..."ucap pemilik hotel.

"Kami ambil... istriku terlalu lelah... "jawab Shin. "Aku merapikan dlu..."ucap pemilik hotel kembali.
Shin menggendong Mira keluar dari taksi lalu masuk ke dalam lift menuju kamar sewaannya.
"Lift hanya sampai disini, selanjutnya anda naik tangga.. apa tidak berat naik tangga sambil menggendong istrimu?"
"Hmm... tidak apa.. aku tidak ingin membangunkannya.."ucap Shin yang membenarkan gendongan Mira.

"Selamat beristirahat... dari sini anda bisa melihat pemandangan kota Roma..."terang Pemilik.
"Ini benar2 diatap.. bagus... sederhana... terima kasih.."jawab Shin.

Shin membaringkan Mira dan menyelimutinya, setelah membasuh wajahnya ia menulis pesan kemudian meninggalkan Mira yang tertidur lelap.

Satu Jam kemudian, Shin kembali membawa makanan, ia menengok Mira yang masih tertidur pulas. Shin membawa selimut juga minuman kaleng lalu duduk didepan kamar sewanya memandang malam kota Roma.

"Shin Young Oppa...."panggil Mira. "Oh, sudah bangun?? kemari disana dingin..."Sahut Shin.
"kita dimana? mengapa tidak kembali ke hotel..? mengapa tidak membangunkan aku?" Ucap Mira mendekati Shin dan duduk disebelahnya. Shin membawa Mira masuk kedalam selimut yang dipakainya.
"katanya mau jalan2.. kalau kembali, nanti pengawal akan mengikuti kita lagi yang hari ini sempat menghilang..."jawab Shin, mencium kening Mira.

"Indah pemandangan disini... kamarnya terlalu sederhana juga kecil.. tidak apa tidur disana.."ucap Shin.
"Hmm, aku sudah biasa.. malah aku mengkhawatirkanmu..."jawab Mira yang bergerak keluar dari dalam pelukan selimut Shin. "Oh, Indahnya.... tempat ini benar2 luar biasa...."Ucap Mira meregangkan tubuhnya.

Shin mendekati istrinya kemudian memeluknya dari belakang dan berbagi selimut dengannya. "udara makin dingin kita kedalam.. "bisik Shin sambil mencium leher Mira.

Pagi Hari,
"cape??.. ayo sarapan, hari ini aku sudah siapkan sesuatu untukmu..."bisik Shin memeluk Mira dari belakang.
"hoaam... heeh, cape lengket aku mau mandi air hangat.. give me hug oppa..... "Ucap Mira memeluk Shin.
"oppa kau masak sesuatu?? atau membelinya untukku..."tanya Mira yang mencium aroma makanan.
"Beli.. bagaimana masak diruangan ini...."jawab Shin mencium kening Mira. "ayo bangun..."ajak Shin mengajak Mira bangkit.

Mira yang membungkus dirinya dengan selimut duduk berhadapan sarapannya. "Gomawo Oppa... kopi ini harum.. enak sekali... benar2 aroma Italy..."ucap Mira tersenyum. "Hanya itu??"tanya Shin. "hmm, gomawo juga untuk yang lain... "Mira cemberut.

"ayo mandi... tidak ada Mae Ri juga Ji Ae, kini aku yang memandikanmu..."Shin menggendong Mira ke kamar mandi.
"jangan curi kesempatan ya..."ancam Mira. "berisik.. cerewet benar.."Omel Shin menenggelamkan Mira dalam Bathtube.

"ga ada baju ganti... harus pakai baju kemarin??? bagaimana Oppa..."keluh Mira.
"kita ke hotel mungkin mereka meninggalkan sesuatu untuk kita..."jawab Shin. "apa mungkin??"tanya Mira.
"Mungkin saja, Man Bok mungkin masih ingat dengan keperluan kita..."duga Shin.

@Hotel,
"sudah kau habiskan coklat panasnya..."tegur Shin saat mendekati Mira Di Coffee Shop. "oh... sudah selesai? apa mereka meninggalkan pakaian untuk kita?"tanya Mira penasaran. Shin hanya tersenyum lalu menggandeng tangan istrinya yang bingung karena pertanyaannya tidak terjawab.

"ganti pakaianmu Putri Hwang..."Shin memberikan pakaian pada Mira yang tersenyum senang.

"Kita cari apartemen kecil untuk tinggal disini.."ajak Shin. "apartemen?? mengapa?? kita tidak kembali.."Tanya Mira menggandeng tangan Shin. "tidak ke Korea juga tidak ke Jepang... Visa dan Passport Kita aku simpan dalam tas kerjaku dan tas itu terbawa Man Bok... jadi kita harus tinggal disini sementara sampai Visa dan passport itu dikirim Man Bok.."terang Shin membawa Mira pergi dari hotel mewah itu.

"tinggallah diruangan atas itu... aku sangat jarang menyewakannya... kalian boleh menempatinya... "ucap pemilik hotel tempat mereka menginap.
"oppa... oh, senangnya..."teriak Mira memeluk Shin.

Seminggu sudah mereka menempati kamar sederhana tersebut, tawa dan senyum Mira membuat Shin mampu menjalani kehidupan barunya yg jauh dari kemewahan istana.

"oppa.... bantu aku..."teriak Mira saat ia mulai mencuci seprai dan gorden kamar mereka.
Shin masuk kedalam bak cuci dan mulai mengucek dengan kakinya, Mira sering menggoda dengan bulir2 busa kearah wajah Shin. Shin ganti membalas godaan Mira saat memeras ia melilit Mira dalam kain basah dan menyandera istrinya dalam pelukan. "Aaargh... basah semua... "omel Mira namun Shin menghentikan omelan gadis itu dengan ciumannya.

"kemari... ayo, sekolahmu menang dalam tanding basket... kini aku ingin menguji gurunya sebaerapa hebat mengalahkanku.."tantang Shin pada Mira yang sedang menjemur.

"oh.. kita lihat seberapa hebat kemampuan sang Pangeran ini..."jawab Mira mengingkat ujung kemeja hingga sebagian perutnya terlihat mendekati Shin yang tersenyum melihat gaya sexy istrinya yang begitu menggoda saat ia menggulung rambutnya yang panjang.

Shin berulangkali berhasil memasukkan bola, namun Mira juga berulangkali berhasil merebut bola dari Shin dengan sedikit mengggoda suaminya. Bola terus bergantian masuk kedalam ranjang saling menyusul dari keduanya hingga Mira mengusap perut suaminya sambil mencium leher Shin lalu merebut bolanya dan melakukan jump memasukkan bola sesaat bergelantungan dirajang lalu melepaskan pegangannya dari keranjang.

Shin berlari menangkap Mira, tangan Shin berhasil menahan pinggang istrinya yang turun menyusuri pelukkan Shin dan langsung melingkarkan kakinya dipinggang Shin juga mengalungkan tangannya dileher Shin. Mira tersenyum memandang suaminya, mencium kening, mata hidung juga bibirnya, Shin tersenyum memeluk erat pinggang Mira yang menempelkan keningnya dikening Shin, wajah keduanya ditutupi rambut Mira yang lepas tergerai.

Dua Minggu Di Roma,
"Kita pulang...."ajak Shin saat menyiapkan makan malam. "Pulang?? kembali ke Korea?? tp passport juga Visa.. lalu tiket pesawat?"Mira memberondongkan pertanyaan pada Shin.
"Disini sulit mencari ramen, jadi lusa kita pulang... Man Bok sudah mengirim smuanya ke Hotel tempat kita menginap kemarin.. malam ini kita mengambilnya sambil menikmati Roma untuk terakhir kalinya.."jawab Shin.

Sepulang dari Hotel, Shin membawa Mira ke melihat menara Pisa, Mira memandang kagum pada menara tersebut.
"Hanya karena kesalahan konstruksi menara ini jadi terkenal diseluruh dunia.. oppa, gomawo... gomawo sudah membawa aku kemari..."ucap Mira bersandar pada Shin. "Miane... aku tidak membawamu ketempat yang selayaknya untuk kita berbulan madu.. tapi ini pengalaman indah atas kebersamaanmu denganku, Putri Hwang..."bisik Shin.
"aku menyukai dan menikmatinya... mungkin saat kembali nanti kita tidak akan mengalami hal seperti ini lagi..."jawab Mira memegang lengan Shin yang merangkulnya erat.

Istana Gwanshim,
"Putri Hwang.... aku merindukanmu Putri.... oh, Anda makin cantik.. wajah anda segar..."Ucap Mae Ri menyambut Putrinya. "Apa liburan anda menyenangkan Putri.."tanya Yoo Hye. "Liburan..? Eonni, apa maksudnya..? kau mengetahui apa tentang kami.."Tanya Mira curiga, Yoo Hye tidak memberikan jawabannya hanya tersenyum. "pasti bulan madu yang menyenangkan... Pangeran sangat bisa menyenangkan hatimu Putri... Beliau sangat mencintaimu.."Mae Ri terus mengoceh yang membuat Mira makin penasaran.

Makan Malam,
"Ada apa sebenarnya.. mengapa mereka bertanya tentang liburan kita? apa mereka mengetahui sesuatu atau kau yang menyembunyikan sesuatu dariku.."Tanya Mira pada Shin saat menuju ruang makan. "Lihat Ibu Suri juga Permaisuri menunggumu..."Ucap Shin mengalihkan pertanyaan Mira.

"Anakku... kami merindukanmu.. istana ini begitu sepi tanpa suara kalian... bagaimana kabarmu, apa liburanmu menyenangkan?"Tanya Ibu Suri memeluk dan mencium kening Mira.
Mira melirik pada Shin yang hanya menunduk mengalihkan pandangannya dari Mira. Saat makan tiba Shin hanya sesekali menatap Mira yang sedang menunggu penjelasan Shin.

"oppa... katakan sebenarnya... menyembunyikan sesuatu.. aku bagai orang bodoh yg hanya tersenyum mendengar apa yang mereka ucapkan..."Mira berbisik.

"Apa liburan kalian menyenangkan... maafkan aku tidak pernah memberikan Pangeran libur agar bisa bersamamu Putri Hwang..."ucap Yang Mulia. "Oh, tidak apa Yang Mulia... menemainya itu sudah cukup..."jawab Mira tersenyum lalu melirik Shin yang asyik menikmati makan malamnya. "Aku butuh penjelasan Pangeran..."bisik Mira pada Shin.
"Coba Sup ini enak.. kita sudah lama tidak menikmatinya..."Shin tersenyum menyuapi Mira yang menatapnya tajam.

"PANGERAN SHIN YOUNG.... jangan buat aku seperti orang bodoh... katakan ada apa sebenarnya... mengapa meraka menanyakan tentang liburan.."Tanya Mira menahan Shin saat kembali ke Gwanshim.
"mereka senang karena kita bisa jalan2 berdua.. tidak suka?" tanya Shin merapat pada Mira.
"Sama Sekali TIDAK... Oppa... aku serius ada apa sebenarnya... "rengek Mira. "mereka tau kalau kita menghabiskan waktu bersama dan tidur bersama..."bisik Shin. "YAK!! Shin Young... "Mira kesal meninggalkan Shin yang masih tersenyum karenanya.

"Jangan marah... aku memberitahu Man Bok dimana kita tinggal saat kau tidur.. akuyang memintanya meninggalkan kita disana, dan berpesan pada Permaisuri juga Ibu Suri untuk tidak mengkhawatirkan kita.. aku ingin menghabiskan waktu bersamamu, berlibur seperti orang biasa tanpa pengawal, karena aku tau itu tidak membuatmu nyaman.. jadi jangan marah lagi..."bujuk Shin saat menghampiri Mira dikamarnya.

"aku seperti orang bodoh.. mengapa tidak kau bilang.."Mira cemberut. "Kalau bilang aku tidak melihat wajahmu yang merengek dan cemberut seperti ini..."ledek Shin memegang dagu Mira.

"Oppa......... aah.. keluar.. aku mo istirahat.."Mira mendorong Shin keluar kamarnya. "Keluar??? aku tidur sendiri?? lebih baik kita tidak kembali biar aku bisa tidur bersamamu..."protes Shin yang didorong tubuhnya keluar kamar oleh Mira.

"ini hukuman karena membohongi istri.."Omel Mira. "Putri Hwang... jagiya... biar tidur bersamamu.. aku janji tidak mengganggu.. Promise.."rayu Shin, Mira terus menggeleng hingga menutup pintu kamarnya.

Sebulan Kemudian,
Shin kembali sibuk dengan pekerjaannya begitu pula Mira yang mulai sibuk membantu Yang Mulia dalam urusan sosial, terkadang Mira membantu Shin mengurus dokumennya bersama Man Bok. Kebersamaan mereka makin sering dan makin akrab hingga semua orang disekeliingnya merasa senang.

"oppa, aku ingin ikut serta di UNICEF boleh... bila oppa pergi aku akan sepi.. boleh ya... kemarin aku sudah berbicara dengan perwakilan mereka disini bersama Yang Mulia.. Yang mulia menyuruhku bertanya pada suamiku.. "ucap Mira dimeja kerja Shin.

"lakukan bila kau senang,tapi janji jangan terlalu lelah..."jawab Shin didepan Mira.
"Oppa...jinca?? Oppa mengijinkan... hwaa, Saranghae Shin Young Oppa... Trust Me,..."ucap Mira memberikan dua jarinya.

"Ucap lagi..."ucap Shin mendekati Mir. "Yang mana..?"Mira pura2 tidak mengerti. "Cepat katakan lagi yang tadi.. apa Shin Young Oppa.."cecar Shin menunduk menopangkan tangannya dipegangan kursi menyandera Mira.

"aku tidak mengucapkan apa2.. oo, gomawo Shin Young Oppa... itukan.."jawab Mira mengelak.
"hei, telingaku masih normal... bilang yang tadi..."paksa Shin makin rapat diwajah Mira.
"Oppa... apa2an ini.. nanti Man Bok ahjussi atau Yoo Hye eonni datang bagaimana..?"ucap Mira mendorong tubuh Shin agar menjauh darinya.

"oh, kalau begitu aku akan terus memaksa tapi bukan disini..."Ucap Shin mendorong Kursi masuk kedalam kamar diruang kerjanya. "Oppa.... aku ucapkan... Pangeran, aku akan mengatakan.. tapi tidak disana.. Oppaaa..."jerit Mira tapi tidak didengarkan Shin yang langsung mengurungnya dalam kamar.


TBC...

16 komentar:

  1. hmmm kirain lanjutannya...T___T

    BalasHapus
  2. akhirnya keluar juga...
    gomapta chingu atas kerja keras ngelanjutin FFnya... ^^,

    BalasHapus
  3. akhirnyaaaaaaaaaaa...
    aku kangen bgt ma ff ini ;)
    Makasiy mba...

    BalasHapus
  4. puft ahir.a stelah skian lama menanti..pangeran Shin ku kembali juga..hehe
    gomawo ya teh dah d trusi, crita slanjut.a d tunggu...Fighting.. :D

    BalasHapus
  5. wahh jgn2 adegan selanjutx yg NCNCNCNC y mbk??
    hahaha..

    gomapta mbk..

    =D

    BalasHapus
  6. ga berani naro NC disni...
    ekekkeekek....

    hiks, ini yang anonim sapa aja sich...
    "lapor hansip tuk data anonim....'

    BalasHapus
  7. haduh mbk Mee... aku jadi iri ma Mira... mau nyari org yang halal buat meluk2 juga ah :P

    BalasHapus
  8. diterusin dong nyakk....gw gak bosen baca ffnya nyak ini...makin penasaran euuyyy...Smangat nyakkk..

    BalasHapus
  9. ffny bgus bgt kak..lanjutin lg dunk.. penasaran ni ma endingnya.. q setia menunggu kak.. XD

    BalasHapus
  10. bagus bgt chingu.. >~< bikin ketagihan bacanya.. gak mw berenti.. 20chapter habis q baca lagsung..like banget dah..
    d tunggu kelanjutan nya.. XD
    Hwaiting!

    BalasHapus
  11. waaaaa...bagus banget,,ditunggu sinopsis episode selanjutnya...

    BalasHapus
  12. lanjutannya mana???
    benar2 ketagihan nich ama ff my lady....
    plisss.....dilanjutin donk......
    (nena azanawa)

    BalasHapus
  13. Lanjutin dooonkk seruuu :D :D

    BalasHapus
  14. abis 20 apa gak ada lanjutannya?

    BalasHapus
  15. Lanjut... Lanjut... Lanjut... Lanjut... Lanjut ٩(ˊᗜˋ*)و /bersorak oleeeoleeeoleee

    Argh!!!! Aku penasaran... (๑•̀ㅂ•́)و✧

    BalasHapus
  16. mimin saya penasaran banget kalo beneran ada lanjutannya. hehe stia menunggu😆

    BalasHapus