Sabtu, 30 Oktober 2010

(FF) MY LADY...... Chap Seven

Cast :
Jang Geun Suk as Prince Shin Young
Hwang Mi Ra as Princess Hwang
Kang Man Bok as Prince Shin Assistant
Lee Yoo Hye as Princess Hwang Assistant
Shin Mae Ri as Maid
Jung Ji Ae as Maid

Sebelumnya,

"melihat kondisi calon istriku yang sudah begitu menghebohkan dan merepotkan semua orang.. kau sudah sehat permaisuriku..."ucap Shin.

“oh, jangan sampai kau tergoda denganku Pangeran Shin bahkan sampai Jatuh Cinta Padaku.. Aku Tidak Ingin Terpenjara Karena Cintamu... Maafkan aku bila tak membalasnya, Pangeran Shin...." jawab Mira tersenyum.

“AKU BERHARAP BISA MENJAGA CINTAMU NAMUN SAYANG ITU TAK AKAN PERNAH BERBALAS... apa anda masih mau memberikan Cintamu untukku Pangeran..”

“JANGAN PERNAH BERHARAP LEBIH ATAS PERNIKAHAN INI PUTRI HWANG, AKU SUDAH TIDAK MEMILIKI CINTA UNTUK KUBAGI, AKU HANYA INGIN MEMBAHAGIAKAN IBU SURI JUGA PERMAISURI... CUKUP SEBAGAI PENDAMPINGKU TIDAK LEBIH...”

#7

 Sementara istana terus didatangi para tamu. Suasana istana beberapa hari menjelang pernikahan begitu repot semua sibuk menyiapkan acara terbaik tuk pernikahan ini.
Yoo Hye, Mae Ri, juga Ji Ae membantu Mira untuk tahap2 perawatan diri, Mira berendam dalam bak besar berisi air hangat dengan berbagai macam bunga dan aroma therapy, banyak pertanyaan yg diajukan Mira dari semua buku dan dibacanya. Yoo Hye menerangkan semua pertanyaan Mira, sementara Ji Ae dan Mae Ri sibuk memandikan Mira.

“banyak sekali eonni, begitu panjang prosesi pernikahan itu...”ucap Mira.
“Putri Hwang sepertinya sudah tidak sabar ya...”ledek Mae Ri yang dipelototi Yoo Hye.
“Mae Ri, sepertinya hari itu benar2 melelahkan.... Yoo Hye Eonni, apa dulu Pangeran Shin tidak mempunyai kekasih...”tanya Mira.

“Putri Hwang.... memang anda tidak tahu...?” Tanya Mae Ri.
“apa yang kuketahui, benar Pangeran tidak ada kekasih..?” Tanya Mira kembali.
“Dulu ada Putri... itu sudah lama sekali sebelum Pangeran Shin sekolah ke Luar Negeri..”Terang Yoo Hye.
“tapi gadis itu membuat Pangeran harus berpisah dengan Permaisuri dan Ibu Suri Putri Hwang....” Mae Ri melanjutkan.

“mengapa... apa Permaisuri tidak menyukai gadis itu... mmm, sepertinya Permaisuri bukan sosok Ibu yang mengekang Pangeran Shin..”
“Gadis itu punya sejarah kelam yang pangeran sendiri tidak mengetahuinya, ia hanya mengincar status dan banyak keuntungan dari Pangeran...”Cerita Mae Ri.
“Mae Ri...”bentak Yoo Hye.

“Eonni.. biarlah aku ingin tahu siapa suamiku.. apa salah, Eonni... jangan terlalu formal saat kita hanya berempat, janji..” Pinta Putri, Yoo Hye hanya mengangguk.
“Gadis itu membawa bencana diistana Putri, Permaisuri sampai sakit Ibu Suri juga tak mau bicara dengan Pangeran Shin, Yang Mulia marah dengan Pangeran hingga tidak bicara sama sekali untuk waktu yang lama itu yang membuat Permaisuri sakit, ada Gadis itu istana kelam, sama sekali tidak ada keceriaan sampai Putri datang kemari...”lanjut Mae Ri.
“kenapa dengan gadis itu....”Tanya Mira.

Ketiganya diam, Mira bermain air sambil menunggu jawaban. Lama tak ada suara, Mira memperhatikan ketiganya. “Begitu besarkah aib itu hingga kalian tak ingin bicara....”

“Putri Hwang, kami tidak berani...” ucap Yoo Hye.
“kalian tak perlu bicara cukup angguk dan gelengkan kepala dari setiap pertanyaanku.. Apa gadis itu berselingkuh?” Tanya Mira, Ketiganya berpandangan.
“jawaban itu meragukan, apa gadis itu pernah menikah?” Ketiganya mengangguk.
“Pernah Menikah??? Pangeran tidak mengetahuinya?? Bagaimana mereka bertemu?? Jangan buatku makin penasaran ceritakan garis besarnya saja...”Pinta Mira yg makin penasaran.

"pastinya kami tidak tau Putri, hanya yg kami ketahui... Dia pernah menikah dengan seorang pengusaha..."Yoo Hye mulai bercerita.
"Tapi pengusaha itu sakit Putri... dia benar2 ingin mengambil hartanya..."Mae Ri tiba2 bicara, yang dihentikan Yoo Hye.

"Sakit, maksudnya..."tanya Mira.
"Lumpuh, akibat kecelakaan Putri... kira2 setahun kemudian pengusaha itu meninggal... "jawab Mae Ri kembali.

"apa hubungannya... kenapa Yang Mulia, Permaisuri dan Ibu Suri begitu terluka karena hubungan itu..."
"Pengusaha itu..... sepupu dan teman dekat Yang Mulia, Putri Hwang...."Jawab Yoo Hye.

Mira menatap ketiga pelayannya yang tertunduk.
"gadis itu mendekati Pangeran karena ia tau tentang istana dari pengusaha itu... dia sengaja tuk kenal Pangeran dan membuat pangeran jatuh cinta... semua diketahui ketika Permaisuri yang hampir mendukung hubungan Pangeran, mencari tahu tentang asal usul gadis yang dicintai Pangeran....."terang Yoo Hye.
Mira bersandar di bak mandinya, sedikit kini ia tahu kenapa Shin bersikap dingin dan curiga padanya.

"Pangeran Shin dulu tidak seperti ini Putri... dia begitu bersahabat dan ramah, namun sesudah kejadian ini..... Pangeran banyak berubah, Pangeran terlalu merasa bersalah, karenanya Yang Mulia, Permaisuri juga Ibu Suri terluka.... Pangeranlah yang meminta untuk sekolah di LN, Pangeran melupakan semua, melupakan kesalahannya pada istana, juga melupakan luka hatinya Putri...."terang Yoo Hye.

"padahal dulu ada seorang reporter yang menyukai Pangeran, dan Pangeran mengetahui itu, belum sempat mengenal lebih jauh dengan reporter itu, gadis itu datang dan berhasil merebut hati Pangeran....."ucap Ji Ae.

"malam sebelum berangkat ke LN Pangeran menyerahkan semua apapun tentang hidupnya pada Istana, siapapun apapun pilihan Istana untuk hidupnya Pangeran menerimanya.... Untunglah anda segera Datang putri Hwang, senyum dan keceriaan kembali di Istana ini..."ujar Yoo Hye.
"sepertinya Pangeran juga sudah menerima pilihan Istana atas pendampingnya yaitu anda Putri Hwang... "bisik Mae Ri, Mira hanya tertawa.

"andai kalian tau kejadian semalam, pasti kalian tidak akan bicara seperti ini... tapi syukurlah, permainan ini makin menyenangkan.. Pangeran sepertinya kita memang Best Couple untuk drama ini.... aku hanya berharap bisa membantumu tuk mengobati luka orang2 yang kau cintai, karena aku tidak punya kesempatan tuk melakukannya pada orang2 yang kucintai...."bisik Mira dalam hati.

"Bagaimana kalian bisa bicara seperti itu, kalian mengintip aku kalau berduaan dengan Pangeran Ya..."ledek Mira.
"Putri, anda tidak tahu kalau Pangeralah yang merawat anda saat anda sakit kemarin...."ucap Ji Ae.
"Pangeran sampai tidak tidur, dan pagi hari harus menemani Yang Mulia menerima tamu Istana... aduh, benar2 romantis.."ledek Mae Ri.

"Benarkah??? Pangeran yang menjagaku..."Ucap Mira kaget langsung berdiri.

"Ough, Putri Hwang... Tubuh Anda...."Teriak Mae Ri, Ji Ae panik langsung menutup tubuh Mira dengan handuk.

"aduh kan hanya kita... "Ucap Mira tertawa melihat pelayannya panik
"Putri Hwang, air sudah mulai dingin kita lanjutkan nanti... sekarang Putri berpakaian..."pinta Yoo Hye yang tersenyum dengan ulah Mira.

Sesudah berpakaian Yoo Hye terus mengajari Mira semua tahapan prosesi pernikahan, saat beristirahat Mira menyempatkan diri tuk mengunjungi Permaisuri dan Ibu Suri kemudian kembali ke kelas Yoo Hye hingga sore menjelang.

"Putri Obat anda..."ucap Ji Ae, yang langsung dimunum Mira.
"Eonni, cape.... lebih enak mengajar sehari full murid2 yang berulah macam2 daripada kelasmu hari ini..."keluh Mira.

Yoo Hye, Ji Ae dan Mae Ri hanya tertawa melihat Mira yang kelelahan.
"Putri Hwang... tadi Putri bertanya tentang kekasih Pangeran, bagaimana dengan Putri sendiri, apa Putri memiliki kekasih?"Tanya Mae Ri.
"Mae Ri, itu tidak sopan..." tegur Yoo Hye.
"gantian menyelidiki aku ya... tapi rahasia jangan beritahu Pangeran ya..." Ucap Mira tersenyum

"aku tidak punya kekasih, merasakan jatuh cinta itu apa aku juga ga tahu.. hanya aku pernah menyukai seorang sunbae saat sekolah dlu.. Tapi.............."Ucap Mira tertunduk.

"terlahir sebagai seorang yatim piatu dan sebatang kara membuatku tak berani untuk memiliki dan dimiliki seorang... entahlah, aku sendiri yang tidak berani dan menutup diri untuk mencintai dan dicintai... kebahagian buatku ketika tahu orang tuaku sudah menitipkan aku pada Istana... kebahagianku bukan karena menikah dengan Pangeran dan mengetahui aku akan menjadi Permaisuri dari seorang Putera Mahkota..

Kebahagiaanku karena aku memiliki suatu keluarga yang telah lama hilang dari hidupku.. merasakan kasih sayang eomma dan halmeoni, bertemu kalian yang seperti saudara untukku... " Ujar Mira dengan pandangan kosong kemudian melihat ketiganya.

"Putri Hwang....."lirih Ji Ae berkaca2.
"anda mencintai Pangeran Shin Putri?" Tanya Mae Ri.
"Aku belum tahu, kami baru saja kenal bagaimana bisa secepat itu.. apalagi pernah ada luka dihati Pangeran..."Jawab Mira.

"sepertinya itu tidak akan terjadi Mae Ri.. aku bukan obat tuk menyembuhkan luka, aku juga bukan stuntman tuk peran pengganti, aku juga bukan aksesoris sebagai pelengkap hiasan hidupnya, aku akan tetap Hwang Mi Ra... hanya pendamping dan teman tuk dirinya..." bisik Mira dihatinya.

Malam Hari,
Mira mendapati Shin duduk seorang diri ditaman belakang istana sedang membaca buku, ragu sesaat untuknya mendekati Shin, namun akhirnya ia mendekati calon suaminya tersebut.

"boleh ku temani Pangeran... janji aku tidak mengganggumu..."ijin Mira, Shin memandangnya dingin.
"kau bebas melakukan apapun Putri... itu bagian dari perjanjian kita kan??" sindir Shin.
"Pangeran Shin... sepertinya aku makin menyukai permainanmu... mmm, bagaimana bersikap didepan umum nantinya, apa aku harus bergayut manja dilenganmu, bersandar dipundakmu... hahaha, aku tidak punya bayangan karena setiap bertemu kita seperti musuh..."ledek Mira.

"Putri Hwang.... kau menemuiku hanya ingin meledek??"
"begitulah... aku kesepian kalau sehari tidak berdebat denganmu..."jawab Mira meledek.
"Gadis aneh... aku merelakan tidak hanya tangan dan pundakku, mungkin bagian tubuh yang lain tuk menjadi pusat "Kemanjaanmu"... tapi bukankah kau pernah merasakan pelukan tubuhku saat kau sakit kemarin... atau jangan2 memang kau sudah mengincarnya.."ledek Shin dengan senyum disudut bibirnya.

"oh iya... aku lupa berterimakasih.. karena kau begitu setia menjagaku saat sakit... yakin aku hanya memelukmu, apa kau tidak menginginkan yang lebih selain pelukan Pangeran....?"Sindir Mira.
"Putri Hwang, andai tubuhmu tidak terlalu berkeringat dan panas tinggi.... hmm, mungkin aku akan melakukan hal yang lebih menanggapi pelukkanmu, sesuatu yang mungkin akan kau kenang sepanjang hidupmu..."Jawab Shin tersenyum menang karena melihat ekspresi wajah Mira yang berubah.

"aku akan menunggu saat itu Pangeran... mungkin itu bisa jadi ucapan terima kasih atas perhatianmu yang begitu besar padaku... lanjutkan bacamu pangeran, aku sepertinya ingin beristirahat...."ucap Mira menyindir perkataan Shin.
"sekali lagi terima kasih kau menjagaku... mmm, aku tidak perlu menemani kau tidur malam ini kan sebagai imbalan atas perawatanmu saat kusakit kemarin??" Sindir Mira saat berpamitan.

Shin tak menjawab, dia hanya memandang Mira lekat karena tak mengira dengan kelihaiannya membalas semua perkataan sindirian dan godaan dari Shin.

Dua Hari Kemudian,
"Putri Hwang, anda cantik sekali.... Pangeran pasti akan bingung melihat anda..."jerit Mae Ri.
"Yoo Hye Eonni, aku panik... jantungku berdetak kencang..."ungkap Mira.
"tenanlah Putri.. semua sudah diatur anda tinggal mengikutinya saja... hari ini pasti akan berlalu dengan cepat.."ucap Yoo Hye menenangkan Mira.

Yeonhoejang,
Ketiga pelayan Mira membimbing Mira tuk mulai mengikuti prosesi pernikahan, dari Gyobaerye, Hapgeunrye dan seterusnya diikuti oleh pasangan pengantin ini. Wajah Yang Mulia, Permai suri dan Ibu Suri begitu bahagia saat keduanya melakukan prosesi membungkuk memberi penghormatan kepada mereka.
Upacara pernikahan terus berlangsung hingga malam hari, nuansa tradisional dan modern menghiasi pernikahan Mira dan Shin.

Saat pesta berlangsung Mira membawa 2 gelas sampanye ditangannya dan bergerak keluar ke taman. Wajah sedih tergambar jelas diwajahnya, sesaat kemudian matanya berkaca2 memandang langit yang begitu cerah dengan bulan penuh dan taburan bintang penghias langit malam seakan menikmati pesta pernikahannya, namun tidak demikian dengan  hatinya.


Bersambung............

Kamis, 28 Oktober 2010

(FF) MY LADY...... Chap Six

Cast :
Jang Geun Suk as Prince Shin Young
Hwang Mi Ra as Princess Hwang
Kang Man Bok as Prince Shin Assistant
Lee Yoo Hye as Princess Hwang Assistant
Shin Mae Ri as Maid
Jung Ji Ae as Maid


Sebelumnya,
"Appa, Eomma, Halabeoji..... aku akan menikah... mengapa kalian tidak memberitahu aku kalau kalian memilihkan calon suami tampan untukku, harusnya aku bisa mengenal dan berpacaran dengannya lebih dulu...doakan aku dari sana semoga aku bisa menjadi pendamping juga anak yang baik untuk mereka..."

"Paradoxical Feeling Of Warmt???? maksudnya.... apa sebegitu parahnya, Dr. Kim lakukan yang terbaik untuknya..."pinta Shin.

#6

Hampir tengah malam Shin mengantar Ibu Suri kembali ke istananya. Sepanjang jalan kembali ke tempat Mira pikirannya teringat dengan ucapan Ibu Suri. PRAAANG...

Shin berlari menuju kamar Mira, dilihat Mira yg gelisah hingga menyenggol gelas hingga jatuh...
"Eomma... Eomma... Appa.... Halabeoji....." Igau Mira. Shin menghapus keringat diwajah Mira.
"appa..... appa... jangan pergi... appa..." ucap Mira pada Shin yg terbangun sambil memeluk dan terus menyebut Shin dengan panggilan "Appa". Shin terkejut matanya terbelalak saat Mira memeluknya, dia hanya diam tanpa membalas pelukan Mira, hingga akhirnya ia teringat ucapan Dr. Kim. Shin memeluk dan mengusap rambut Mira perlahan hingga ia kembali tertidur.

Pagi Hari,

Mira masih belum sadarkan diri, wajahnya masih terlihat pucat saat Ji Ae dan Mae Ri menggantikan pakaiannya. Hingga malam Mira masih tak sadar, Dr. Kim masih terus memantau kesehatan Mira saat sore hari.
"bagaimana ini, Putri belum sadar juga beberapa hari lagi pernikahannya.."ucap Mae Ri
"semoga Putri cepat sadar, kasian Pangeran Shin dia menunggui Putri Hwang sepanjang malam dan hari ini dia bersama Yang Mulia menyambut tamu2 yang datang untuk pernikahannya..."jawab Ji Ae.
"Permaisuri juga sibuk, dia senang sekali menyambut menantunya..."kata Mae Ri.
"oh.. haus... eomma..."ucap Mira lemah
"PUTRI..." jerit Mae Ri dan Ji Ae bersamaan.
"Mae Ri... Ji Ae... aku haus... aku kenapa...."ucap Mira lemah yang mencoba bangun.
"Putri tidur saja dlu, biar aku ambilkan... Mae Ri beritahu Pangeran Shin..."pinta Ji Ae
Mae Ri langsung bergegas mencari Shin.

Istana Gogwihan,

Mae Ri mendekati Kang Man Bok dan membisikkan tentang kondisi Putri. Pangeran Shin masih berbincang dengan beberapa tamu, namun sekilas ia melihat kedatangan Mae Ri yang berbicara dengan Man Bok. Sesaat kemudian Man Bok mendekati Shin dan memberitahu keadaan Mira, namun ia tidak bisa meninggalkan acara.

Istana Gongju,

“Putri Hwang masih pusing...”Tanya Ji Ae.
“aku tidak apa2 Ji Ae... berapa lama aku tertidur...?” tanya Mira
“mulai kemarin Putri, untunglah sekarang sudah sadar, Istana hari ini banyak sekali tamu.. Pangeran Shin dan Yang Mulia sibuk menjamu mereka..” Terang Ji Ae.
“apakah akan ada acara kerajaan...”
“Putri Hwang, mereka datang untuk pernikahan Putri... anda tidak lupakan..” ucap Ji Ae khawatir.
“Ji Ae... kenapa aku bisa lupa, aku terlalu lama tidur... aku mau mandi Ji Ae, bolehkan? badanku lengket...”
“Putri, tapi terlalu dingin... aku lap saja ya, aku ganti baju Putri juga... “ Jawab Ji Ae dan Mirapun mengiyakan.
Saat rapi Mira duduk ditaman dekat kamarnya ditemani Ji Ae.
“tiga hari lagi aku akan menikah Ji Ae... semua pasti sibuk sementara aku, malah membuat repot semua orang...”keluh Mira dengan tatapan kosong. Tak lama Mae Ri dan Yoo Hye datang menemani.
"Syukurlah Putri, anda telah sadar....”ucap Yoo Hye.
“Yoo Hye Eonni, adakah yang perlu aku lakukan sebelum pernikahan..?” Tanya Mira.

Yoo Hye menerangkan seluruhnya tentang apa yang harus dipersiapkan Mira. Mira mendengarkan semua, dirinya harus berjudi dengan waktu melakukan semua, Yoo Hye tidak ingin meneruskan namun Mira terus memaksa tuk mengetahui seluruh prosesi itu. Saat hampir tengah malam Mira menyuruh semua pelayannya beristirahat namun ada beberapa buku yang dimintanya dari Yoo Hye tuk dipelajari. Fisik lemah tak mengurangi niatnya tuk mengetahui itu semua, sampai saat dimana dia sedang asyik menghabiskan bacaannya...

"Putri Hwang.... sudah larut malam...." ucap seseorang dari belakang Mira.
"Pangeran Shin.... anda datang kemari, ada apa..."Tanya Mira.
"melihat kondisi calon istriku yang sudah begitu menghebohkan dan merepotkan semua orang.. kau sudah sehat permaisuriku..."ucap Shin menyindir berdiri menyandar menatap Mira.


Mira duduk bersandar pada kursinya menatap Shin, terlihat diwajahnya kalau ia mulai terbiasa dengan kata2 Shin yg pedas dan menyakitkan."kau khawatir padaku Pangeran Shin.?? hmmm, aku benar2 merasa seperti permaisurimu, begitu tersanjung dengan perhatian anda Pangeran..."jawab Mira kembali menyindir, Shin hanya tersenyum sinis mendapat perlawanan.

"bukankah seharusnya begitu... apa kata orang bila aku tak peduli pada calon PERMAISURIKU..."ucap Shin membalas Mira.

"Pangeran, kau benar2 peduli dengan ucapan orang diluar sana atau kau mulai mencintaiku... oh, jangan sampai kau tergoda denganku Pangeran Shin bahkan sampai Jatuh Cinta Padaku.. Aku Tidak Ingin Terpenjara Karena Cintamu... Maafkan aku bila tak membalasnya, Pangeran Shin...." jawab Mira tersenyum.

"Bukankah suatu penghargaan untukmu bila aku mencintaimu.... Cintaku sangat Mahal Putri, semua gadis mungkin menginginkannya tapi mungkin juga hanya kau yang terpilih mengisi tuk mengisi hatiku dan mendapatkan cintaku... Bagaimana Putri Hwang??" Shin tersenyum menang.

"hohoho, sudah mendekati musim dingin tapi mengapa udara disini begitu panas.... fpuh, AKU BERHARAP BISA MENJAGA CINTAMU NAMUN SAYANG ITU TAK AKAN PERNAH BERBALAS... apa anda masih mau memberikan Cintamu untukku Pangeran.. Itu terlalu berat tapi.... akankah ada yang seberuntung aku yang mendapatkan cintamu... CInta seorang Pangeran Calon Raja, bukan hanya Cinta tapi Status Sosial, Aku bisa menjadi Menantu Kerajaan Keluarga Istana, apa yang tak kumiliki dahulu mungkin aku bisa mendapatkannya saat aku menjadi Istri dan Pendampingmu... sepertinya itu membahagiakan.... MAUKAH KAU IZINKAN AKU MENDAPATKAN CINTAMU PANGERAN SHIN.." Sindir Mira Kembali, Shin tertawa, untuk pertama kalinya ia tertawa dihadapan Mira, sementara Mira hanya melihat dan menunggu jawaban Shin.

"Mengapa kita baru bisa bicara seperti ini setelah lama bertemu.... andaikan malam ini lambat bergerak aku ingin menghabiskanya bersamamu Putri Hwang, Sungguh kau pilihan yang tepat yang diberikan kerajaan untukku... sayang hari hampir pagi, namun..... JANGAN PERNAH BERHARAP LEBIH ATAS PERNIKAHAN INI PUTRI HWANG, AKU SUDAH TIDAK MEMILIKI CINTA UNTUK KUBAGI, AKU HANYA INGIN MEMBAHAGIAKAN IBU SURI JUGA PERMAISURI... CUKUP SEBAGAI PENDAMPINGKU TIDAK LEBIH... Syukurlah kau juga tidak berminat membalas Cintaku seandainya aku berika padamu... tapi walau dalam mimpimu jangan pernah berharap aku mencintaimu..."tegas Shin.

Air muka Shin yang tadi tersenyum dan tertawa kini berubah seperti Shin yang dikenal Mira, Mira tertunduk dan mengulum senyumnya.

"Aku juga hanya ingin membalas kebaikan mereka, Ibu Suri dan Permaisuri... jangan khawatir Pangeran Shin, mungkin aku tak akan mengijinkan cintamu datang walau dalam mimpimu.... mohon ingatkan aku bila nantinya aku membuka hati untukmu tapi kuharap itu tidak akan terjadi... tapi maaf.. aku juga akan mengingatkanmu bila nanti kau juga hadir dan datang membawa cintamu padaku... SEMOGA ITU TIDAK AKAN TERJADI..."ucap Mira menatap kosong saat Shin beranjak meninggalkannya.

"aku rasa kita bisa menjadi bintang utama dalam sandiwara pernikahan ini Putri Hwang.... aku meyetujuinya, senang berkenalan dengan anda... Istirahatlah kau masih harus menjaga kesehatanmu yg belum pulih benar jangan sampai membuat malu sat pernikahan nanti.. Selamat Malam Putri Hwang....."Pamit Shin memunggungi Mira.

Sepeninggalan Shin, Mira kembali berkutat dengan bacaannya, lama berselang ia kembali ke peraduannya tuk beristirahat.
"begitu mudah dan menyenangkan berbisnis denganmu Pangeran Shin... kau dan aku sama hanya menjalani pernikahan ini demi orang2 yg amat kita cintai... aku akan mengingat semua tentang hari ini... sungguh melegakan..." Bisik Mira dalam hati sebelum ia memejamkan matanya.


besambung besambung......

Selasa, 26 Oktober 2010

(FF) MY LADY...... Chap Five

Cast :
Jang Geun Suk as Prince Shin Young
Hwang Mi Ra as Princess Hwang
Kang Man Bok as Prince Shin Assistant
Lee Yoo Hye as Princess Hwang Assistant
Shin Mae Ri as Maid
Jung Ji Ae as Maid


Sebelumnya......,


"...KENDARAAN JUGA TUBUHMU TERLALU SUCI UNTUK TERSENTUH AROMA JUGA KULIT TUBUHKU,..."
"Augh......"
"Putri... Hwang Mi Ra..... Darah... Luka.... Putri, kau..."
"hmmm, Pangeran..... dalam mobil Putri hanya ada buku2 dan seluruh peralatan mengajar Putri Hwang, kabar yang saya tahu Putri Hwang hari ini hari terakhir mengajar....." Lapor Man Bok.
"Nona, sepertinya kekasihmu mengikuti kita..."ucap supir Taksi.
"ahjussi bisakah kau percepat, atau kita masuk kejalan yang padat lalulintas..."


#5

"turunkan aku disini Ahjussi...." ucap Mira pada supir taxi
"perlu aku tunggu nona...."
"tidak perlu ahjussi kembalilah... terima kasih, ambil kembalinya untukmu.."
"baiklah... terima kasih nona, berhati - hatilah, hari mulai malam..."
"nde..."

Hwang Mi Ra POV,


Entah mengapa kakiku melangkah kemari, entah mengapa aku ingin mengadu kepada orang tua juga halabeoji.
Appa, Eomma, Halabeoji, akankah aku sanggup menghadapi ini, mengapa kalian tidak mencarikan aku keluarga biasa saja bukan keluarga kerajaan seperti ini, ini terlalu berat.....

Udara dingin mulai menusuk pori2 dan tulangku, keringat yg sedari mengucur karena sakit ini makin menambah dingin tubuhku, Aku terus memaksakan melangkah mendekati makam ketiganya, kepala ini makin terasa berat, pandanganku mulai melayang, aku memukul kedua pipiku perlahan untuk mengubah ekspresiku saat aku hampir mendekati makam walau dingin ini mulai merasuk tubuh hingga gigiku gemeretak, aku juga merasa jari2 tanganku mulai hilang rasa, sepertinya aku demam, ku rapikan rambutku yg telah basah oleh keringat, benar2 kuubah wajahku menjadi ceria saat didepan mereka. Rasanya aku tak ingin ketiga dialam sana tau kesedihan dan sakit hatiku, biarlah mereka selalu merasakan aku yg gembira dan selalu senang menjalani hidup walau kesepian tanpa mereka.
Rumput mulai tinggi, walau aku mulai merasakan tubuhku tak seimbang aku terus mencabuti rumput dan membersihkan ketiga makam orang yg kusayang.

"Appa, Eomma, Halabeoji..... aku akan menikah... mengapa kalian tidak memberitahu aku kalau kalian memilihkan calon suami tampan untukku, harusnya aku bisa mengenal dan berpacaran dengannya lebih dulu... kalian mengkhawatirkanku, takut aku tidak bisa memilik laki2 terbaik untuk hidupku?? Terima Kasih, Terima Kasih kalian mau memikirkan semua ini untukku, kini aku tidak akan sendiri, aku akan memiliki keluarga, aku akan punya appa, eomma juga halmeoni pengganti kalian... doakan aku dari sana semoga aku bisa menjadi pendamping juga anak yang baik untuk mereka... aku merindukan kalian...."

Author,


Mira memberi penghormatan dan menyiram soju ke masing2 makan, dalam hati ia ingin menjerit dan menangis, namun ia tetap memaksakan tersenyum dan menunjukkan kebahagiaan kalau dia akan menikah. Mira melangkah pergi meninggalkan makam, ia tak berani menoleh kebelakang, airmatanya sudah deras mengalir kini, suara tangisnya tertahan ia membekap mulutnya rapat2. Keluar area makam ia menangis sejadi2nya duduk diatas jenjang anak tangga, kepalanya makin pusing, darah mulai mengalir kembali dari keningnya.
"nona, kau tidak apa2...."
"ahjussi, bukankah kau kusuruh pergi.." Tangis Mira terhenti, ia terkejut dengan sapaan supir taxi yang mengantarnya.
"bagaimana aku bisa tenang meninggalkanmu nona, didalam perjalanan tadi kau sudah pucat, kini hari mulai malam kau sendirian menangis di makam... mari kuantar pulang nona, wajahmu makin pucat..."Supir taksi itu membimbing Mira masuk kedalam mobil.

Sepanjang perjalanan airmata Mira terus mengalir, supir taksi hanya memandangny dari kaca spion tak berani sedikitpun bertanya.
Hari kian gelap, bulan yang hanya separuhpun sudah beranjak naik berganti tugas dengan matahari, udara dingin menjelang pergantian musim mulai menyelimuti malam.
"arghh... kepalaku.... aaaarrgh..." jerit Mira menahan sakit dikepalanya.
"nona.. apa kau baik2 saja.. perlu aku antar ke RS, ada darah diwajahmu..." Supir taksi panik.
"ahjussi perhatikan jalanmu aku baik2 saja... ahjussi, lampu merah didepan belok kekanan..."ucap Mira.
"baik nona,...... KANAN??? Nona, itu kearah Istana.... bagaimana mungkin? apa kau..?"
"ahjussi, tak apa... aku pelayan, aku bekerja disana nanti mereka mengenaliku, argh... teruslah ahjussi..."
"nde..."

Wajah supir taxi menegang saat mobilnya mulai masuk ke area istana, walau hanya terlihat pemandangan indah dari lampu2 istana namun detak jatungnya makin kencang, ini benar2 area yang menakutkan untuknya dan pertama kali dalam hidupnya ia memasuki wilayah Istana. Dalam hati ia bertanya benarkan nona ini hanya seorang pelayan.....
Wujud istana makin terlihat jelas didepan matanya, matanya sesekali melirik pada Mira yang makin pucat dah bermandikan peluh, dia terlihat lemah. Saat didepan gerbang kendaraannya dihentikan oleh pengawal istana, namun Mira langsung membuka jendela mobil, taxi terus diijinkan masuk, "ahjussi buka terus kaca jendelanya, 3 gerbang lagi itu tempatku bekerja.."lirih Mira yang makin lemah.
Gerbang pertama, gerbang kedua, gerbang ketiga....

Istana Gongju


"Putri belum kembali...?"
"belum Pangeran, Yoo Hye Mae Ri juga Ji Ae masih tetap menunggu Putri..."jawab Man Bok.

"Putri Hwang datang... Putri Hwang..." suara ribut diluar membuat Shin berlari keluar.

"Putri... Tunggu, aku hanya.... Nona, anda Putri bukan pelayan??" Supir Taksi panik saat semua berteriak memanggil nama Mira dengan Putri, dan para pengawal mengerubunginya.
"Ahjussi tenanglah... biarkan dia pergi..."ucap Mira lemah pada para pengawal yang mendekati supir Taksi itu.
"Ahjussi ini ongkos taksinya terima kasih untuk hari ini..." ucap Mira kembali.
"Terima Kasih Nona.. oh, Putri.. Maaf..." ucapnya berpamitan, dan Mira hanya tersenyum.
Mira melangkah gontai, beberapa pelayan dan pengawal hendak membantunya namun ditolak, sesaat kemudian....

"PUTRI HWANG...."
Shin yang sedari tadi menunggu tergesa keluar ruangan saat melihat Mira gontai, Shin langsung menggapai tubuh Mira yang pingsan, ia langsung menggendong Mira kekamarnya.
"Mae Ri, gantikan pakaian Putri... Man Bok hubungi Dr. Kim.... Yoo Hye, buatkan susu hangat...."perintah Shin panik.
Shin menyibak rambut di kening Mira, terlihat luka yang masih basah, Pelan Shin membersihkan luka itu, wajah Mira terlihat sangat pucat.
"Pangeran.... Pangeran Shin..." Teriak Mae Ri. Shin langsung mendekati Mae Ri.
"Barang2 Putri....." ucap Mae Ri sambil menunjuk tumpukan tas dan kotak yang tersusun rapi dalam lemari.
"apa kau tidak memeriksa tempat ini..."ucap Shin marah
"Maaf Pangeran, aku sudah mengeceknya, barang2 itu ada dibalik lemari ini..." jawab Mae Ri takut.
"dibalik lemari..??" Shin Bingung, langsung menyibak lemari pakaian Mira, ya, ada pembatas disana yang bisa dibuka, banyak barang2 yang tersimpan rapi oleh Mira.

"Pangeran, Dr. Kim...." ujar Man Bok.
"Kang Man Bok, apa dlu pernah ada tempat dibalik lemari ini..."tanya Shin.
"ada Pangeran, dlu tempat dokumen kerajaan sewaktu perpustakaan terbakar, mendiang raja terdahulu membuat ruang disini takut ada dokumen yang hilang... karena ini area pribadi Putri kerajaan karenanya raja memilih tempat ini dan membuatnya tempat penyimpanan sementara disini.. ada masalah Pangeran?"
"tidak ada,.. Mae Ri, rapikan kembali... Dr. Kim sudah memeriksa Puteri.....?" Tanya Shin pada Man Bok sambil melangkah pergi meninggalkan Mae Ri.

"biarkan Putri beristirahat selama beberapa hari Pangeran... tubuhnya terlalu lemah, mungkin ada masalah yg membebani..." Terang Dr. Kim saat Shin menemuinya dikamar Mira. "Lukanya...?" Tanya Shin sambil melirik melihat Mira yang tertidur.
"tidak apa, tapi bila masih pusing mungkin kita harus ct scan tuk memastikannya... tapi Pangeran, bukan masalah dilukanya, namun Putri sepertinya menderita gejala Hiportemia, entah berapa lama ia diluar sana... sedari tadi ia mengigau, mohon ada yang menjaganya malam ini saya khawatir Putri akan berhalusinasi.. namun saya lebih mengkhawatirkan paradoxical feeling of warmt, .. "Teramg Dr. Kim.
"Paradoxical Feeling Of Warmt???? maksudnya.... apa sebegitu parahnya, Dr. Kim lakukan yang terbaik untuknya..."pinta Shin.
"Putri akan merasakan panas walau sebenarnya tubuhnya kedinginan, semoga tu tidak terjadi karena ini baru gejala, mungkin kondisi fisik Putri sedang tidak fit, telat makan mungkin juga karena ada masalah yang mengganggu pikirannya hingga kondisi Fisik Putri menurun dan tidak mampu bertahan dengan cuaca dan udara dingin diluar sana, sepanjang periksaan saya ini baru gejala awal Pangeran, karena Hipotermia biasa menyerang para pendaki yang kelelahan fisik, maaf bila itu membuat Pangeran khawatir... maafkan aku Pangeran Shin.."ucap Dr. Kim.

Kang Man Bok mengantarkan Dr. Kim pulang, sesaat kemudian Shin hanya duduk terdiam memandang Mira yang tidur gelisah, rasa bersalah kasihan sesal marah khawatir semua ada dalam pikiran dan tergambar diwajahnya.

"Bagaimana dia bisa bertahan dikondisi udara dingin pergantian musim seperti ini, berada diluar sana hanya dengan sehelai kemeja, dasar keras kepala, kenapa harus melarikan diri dariku saat ada luka yg diderita, benar2 membuat repot dan susah semua orang... apa aku masih perlu merasa khawatir dan kasihan padanya? aku hanya mengkhawatirkan Permaisuri dan Ibu Suri bila mereka mengetahui tentang ini, aku tidak ingin mereka khawatir... Pergi ke makam orang tua tanpa mengajakku yg akan menikah dengannya? Apa dia juga berpikiran sama denganku, hanya menjadikannya PENDAMPING... syukurlah kalau dia berfikir sama tentang perkawinan ini...." bisik Shin dalam hati.

"Pangeran Shin, Ibu Suri datang...."bisik Yoo Hye.
"bagaimana Mira, mengapa bisa begini Pangeran...."tanya Ibu Suri khawatir yang langsung duduk disisi Mira menggantikan Ji Ae yang mengompres Mira.
"kalian pergi istirahat, aku yang menjaga Putri.."Perintah Shin pada ketiga pelayan Mira.
"Anakku bagaimana ini terjadi...." Ibu Suri masih terus bertanya pada Shin.
Ibu Suri membantu Shin merawat Mira, Igauan Mira masih terus terdengar, Shin dan Ibu Suri berharap tidak ada suatu hal yang terburuk terjadi pada Mira.


Bersambung....

FYI....
* Hipotermia :
Penyakit dimana disebabkan karena mekanisme tubuh untuk mengatasi perubahan suhu terganggu, hingga tubuh kita mengalami penurunan suhu inti, dimana tubuh akan merasakan kedinginan setelah hawa panas dalam tubuh menghilang dan menyebabkan pendinginan pada jaringan dalam dan organ tubuh. *mian klo salah ya, coz agak2 lupa maklum diterangin ma anak MAPA wkt jaman kuliah dulu*
*Paradoxical Feeling Of Warmt :
Puncak dari Hiportemia, dimana penderita tidak lagi mengalami kedinginan namun rasa panas yg menyerang sehingga tanpa dia sadari penderita akan membuka pakaiannya dan penderita jg mengalami halusinasi, walau sebenarnya sblm sampai pd tahap ini penderita biasanya sudah berhalusinasi.

Mian, klo info penyakitnya salah....

(FF) MY LADY...... Chap Four

Cast :
Jang Geun Suk as Prince Shin Young
Hwang Mi Ra as Princess Hwang
Kang Man Bok as Prince Shin Assistant
Lee Yoo Hye as Princess Hwang Assistant
Shin Mae Ri as Maid
Jung Ji Ae as Maid

Sebelumnya....
"apa harus seorang Putri melakukan hal seperti tadi, ingin mencari simpati agar mereka percaya mereka mendapatkan Puteri Terbaik yang mau berbagi dan hidup dengan mereka, bukan seorang Puteri yang hanya menginginkan status sosial dan kemewahan istana.."

"Pangeran Shin kau bener2 salah menilai orang, dalam pernikahan ini aku cukup mengisi tempat sebagai pendampingmu tidak akan lebih... hatiku terlalu dingin melebihi dinginnya kutub utara, pendiriankupun terlalu keras mengalahkan karang... aku akan membuat kau mengakui kalau AKU PENDAMPING TERBAIKMU..."

#4

Suasana sekolah ramai dan heboh karena Shin, sementara Mira masih terus merapikan barang2nya. Sesaat kemudian kakinya dilangkahkan kedepan gerbang yg penuh sesak dengan murid2 yang berteriak2 karena kedatangan Shin.

Hwang Mira POV,
Apa yang dipikiran Shin hingga dia datang kesekolah ini, ingin memata2i atau mencari tahu tentang aku, kecurigaannya sungguh terlalu, bagaimana wartawan tahu, membuat kacau.

"Pangeran Shin... benar Pangeran Shin..."jerit salah seorang murid.Dia hanya duduk diam dalam mobil, dia sendiri tak terkawal para penjaga, ada apa ini?....
Teriakan para siswi benar2 gaduh, wajahnya tetap dingin ditambah dengan kacamata gelap yang tak dilepasnya, wajah tersirat kemarahan. Perlahan aku melangkahkan kaki mendekatinya, entah dari arah mana yang pasti aku melihat wartawan banyak mengambil fotonya, ide gila apa dikepalanya hingga dia datang kemari....

"Putri Hwang....."sapa Man Bok saat posisiku sudah dekat dimobilnya.
"Man Bok Ahjussi...."
"berikan kunci mobilmu padanya kau pulang bersamaku..."ucapnya tanpa ekspresi
Entah mengapa aku menuruti perintahnya, Ia langsung membimbingku masuk kedalam mobilnya, sesaat kemudian ia terus melaju dengan kecepatan tinggi. DIAM hampir setengah perjalanan kami diam.

"Ingin melarikan diri..? kalau kau berniat untuk itu tidak akan pernah aku izin menjelang detik2 pernikahan kita..."ucapnya memecahkan kebisuan kami.
"maksudmu..."
"JANGAN PERNAH MEMBUAT MALU ISTANA... bila kau ingin pergi seharusnya dari awal tidak begitu saja kau terima permintaan Ibu Suri, aku tidak akan pernah membuat hidupmu tenang bila itu terjadi... jangan pernah membuat luka dan kecewa dihati eomeoni juga halmeoniku... JANGAN PERNAH..." suara bassnya penuh emosi dan ancaman menguasai mobil.

"DENGAR YANG MULIA PANGERAN SHIN YOUNG... CUKUP SUDAH BERBAGAI HINAANMU UNTUKKU, AKU AMAT SANGAT MENGHORMATI MEREKA BERDUA, BILA KAU MENGIRA AKU INGIN MERUBAH STATUS SOSIALKU... ANDA SALAH DUGA YANG MULIA, AKU MEMANG SEBATANG KARA TAPI AKU TIDAK BUTUH BELAS KASIHAN ORANG LAIN... CUKUP YANG MULIA PANGERAN SHIN, AKU MASIH MENERIMA DAN MAU MENJALANI PERNIKAHAN INI KARENA JANJI APPA JG HALABEOJIKU DAN AKU MASIH BERTAHAN KARENA AKU MENGHORMATI IBU SURI DAN PERMAISURI, PERLU KAU INGAT AKU TIDAK PERNAH SEDIKITPUN MENGELUARKAN KATA2 JUGA PERMINTAAN PADAMU JUGA KERAJAAN UNTUK MEMBATALKAN PERNIKAHAN INI, TAPI BILA ITU MAUMU, DENGAN SENANG HATI AKU KEMBALI KEASALKU.... TURUNKAN AKU DISINI..."Teriakku penuh marah, mataku panas dan nanar karena menahan airmata ini tidak jatuh dihadapannya, aku makin membencinya.

"Turunkan aku disini... atau aku akan loncat.."
"aku akan menurunkanmu diistana... jadi DIAMLAH.."
"Pangeran Shin, aku akan benar2 loncat bila kau tidak hentikan mobil ini... KENDARAAN JUGA TUBUHMU TERLALU SUCI UNTUK TERSENTUH AROMA JUGA KULIT TUBUHKU, hentikan atau aku loncat.." ancamku yang sudah melepaskan seatbelt.

Terlihat wajahnya terlihat kalut saat tanganku mulai mengarah ke pintu mobil, dipikirnya aku hanya omong kosong mengancamnya.
"Augh......" kepalaku terbentur dashboard saat ia mengerem mendadak, aku merasakan ada yang basah dikeningku, DARAH.
Refleks aku menutup luka itu dengan rambutku dan keluar dari dalam mobil berlari menjauh.
"Putri... Hwang Mi Ra..... " Shin berhasil mengejarku.
"Darah... Luka.... Putri, kau..." Tanyanya kaget dan cemas.
"Luka ini cuma goresan yg bisa hilang Pangeran, tapi hinaan juga tuduhanmu membuat luka tersendiri ditempat lain dalam tubuhku... Kau bilang aku bebas melakukan apapun yang kau mau kan?? Lepaskan aku... aku ingin sendiri sekarang.." Ucapku sambil menghempaskan tangannya.
"TAXI....."
Aku meninggalkannya, entah raut wajah seperti apalagi yang diperlihatkannya aku tak perduli lagi, entah kini sebesar apa kini kebencianku padanya, bila ia tak menginginkanku mengapa tidak mengusir ata berdoa agar aku cepat pergi dari istana, aah perih rasanya kening ini, pusing benturan itu keras karena seatbelt aku lepaskan.

"Nona, sepertinya kekasihmu mengikuti kita..."ucap supir Taksi.
"Kekasih??? HEH....." Aku sempat bingung dan saat kutoleh kebelakang, Benar mobil Shin masih mengikuti.
"ahjussi bisakah kau percepat, atau kita masuk kejalan yang padat lalulintas..." Pintaku.
"Baik nona...."

Author,
Taksi yang membawa Mira mempercepat lajunya, dan Mobil Shin ikut melaju cepat agar tak kehilangan jejak Mira. Saat memasuki jalan besar yang padat dengan kendaraan, mobil Shinpun masih dapat mengejar. Mira yang mulai merasakan pusing dikepalanya makin gelisah melihat Shin yang terus mengikutinya. Raut wajahnya mulai pucat keringat dingin mulai mengalir, ia terus menutupi luka dikeningnya yang makin perih karena keringat.
"ahjussi, jalan didepan kita kekanan saja...."pinta Mira.
"baik Nona.... hmm, Nona wajahmu pucat sekali.... apa kita perlu ke RS?"
"tidak perlu ahjussi, aku baik2 saja... terus konsentrasi pada arahmu ahjussi.."

"Benar2 gadis keras kepala, bagaimana mungkin dia bertahan dengan luka itu....
Mengapa ia melepaskan Seatbelt nekat ingin loncat dari mobil...."  bisik Shin dalam hati.

"ARGHHHH.... Ah, lampu merah.... Aish, Arggghhhhh..." ungkap Shin penuh kesal karena Lampu merah itu menghalanginya tuk mengejar Mira.
"Kang Man Bok, beritahu aku bila Putri Hwang kembali..." Perintah Shin lewat HP.
Shin langsung memutar balik mobilnya kembali ke Istana.
"Darah, berdarah..... argh, bagaimana bisa aku melepasnya.... HWANG MI RA, MENGAPA AKU HARUS MEMIKIRKAN GADIS LIAR KERAS KEPALA ITU.... Arrrghh....." Shin terus meluapkan amarahnya, tangannya sesekali memukul setir melampiaskan emosinya.

Istana,

"Putri Hwang sudah kembali..." Tanya Shin yang baru kembali dan langsung masuk ke kamarnya.
"Belum Pangeran... " jawab Man Bok.
"hmmm, Pangeran..... dalam mobil Putri hanya ada buku2 dan seluruh peralatan mengajar Putri Hwang, kabar yang saya tahu Putri Hwang hari ini hari terakhir mengajar....." Lapor Man Bok.
"Pergilah... perintahkan Yoo Hye merapikan barang2 Putri Hwan itu..."jawab Shin pelan.
"baik pangeran..." Man Bok pergi meninggalkan ruangan Shin.

BRUUUGH....

Shin membanting bantal kecil yang menjadi sandarannya ke tumpukan Buku, semua buku kini berantakan. Wajahnya gelisah amarah masih terpancar disana, bingung kalut, pikirannya hanya tertuju pada Mira....
"... CUKUP YANG MULIA PANGERAN SHIN, AKU MASIH MENERIMA DAN MAU MENJALANI PERNIKAHAN INI KARENA JANJI APPA JG HALABEOJIKU DAN AKU MASIH BERTAHAN KARENA AKU MENGHORMATI IBU SURI DAN PERMAISURI, PERLU KAU INGAT AKU TIDAK PERNAH SEDIKITPUN MENGELUARKAN KATA2 JUGA PERMINTAAN PADAMU JUGA KERAJAAN UNTUK MEMBATALKAN PERNIKAHAN INI, TAPI BILA ITU MAUMU, DENGAN SENANG HATI AKU KEMBALI KEASALKU...."
kata2 Mira itu masih teringang ditelinganya, dan DARAH ia teringat darah yang mengalir diwajah Mira.

Shin menyegarkan diri dan pikirannya dari Mira, Shin memasrahkan diri dibawah derasnya air dari shower, kemana dan bagaimana Mira, ia sama sekali tak menemukan petunjuk akan jawabannya itu....


BERSAMBUNG...

Jumat, 22 Oktober 2010

(FF) MY LADY...... Chap Three

Cast :
Jang Geun Suk as Prince Shin Young
Hwang Mi Ra as Princess Hwang
Kang Man Bok as Prince Shin Assistant
Lee Yoo Hye as Princess Hwang Assistant
Shin Mae Ri as Maid
Jung Ji Ae as Maid

Sebelumnya,
"Putri Hwang kembali ke Istana Gongju Pangeran.... Putri menolak tinggal di Istana ini karena terlalu luas..."Ucap Yoo Hye saat Pangeran Shin datang tuk melihat Putri.
Saat ia keluar Istana, ia berpapasan dengan Shin.
"Pangeran Shin,.... "Mira menyapa dan lalu pergi meninggalkan Shin.
Shin tak menjawab, ia hanya memandang Mira yang berlalu dari hadapannya.
Shin terus memperhatikan semua itu.

#3,

Mira berjalan perlahan menikmati udara dingin yang mulai menyelimuti istana, namun pandangannya singgah pada sudut istana. Ia mempercepat langkahnya untuk mendekatinya.
"serahkan padaku ahjumma..."ucapnya memaksa mengambil tumpukan wadah perunggu yang dibawa pelayan itu.

"Putri, biar aku saja..."tolak ahjumma itu. "bagaimana kau membawanya tubuhmu sudah membungkuk seperti itu, lihat kakimu sudah bengkak, berikan padaku..."ucap Mira sedikit membentak. "aku tidak berani Putri..."jawab ahjumma kembali.

"duduklah..." Mira membawa ahjumma itu duduk disisi ruang kamar pelayan dan segera mengambil wadah perunggu dan meletakkannya dalam ruang perkalas dapur, keluar dari sana Mira membawa wadah berisi air hangat dan kursi kecil.

"ahjumma, kemarikan kakimu...." pinta Mira. "Putri, aku tidak berani...."ucap pelayan tua itu.

Mira langsung membuka alas kaki pelayan dan mengangkat kakinya masuk kedalam air hangat sambil memijitnya perlahan.Pelayan tua itu hanya celingak celinguk risih dengan perlakuan Mira, dan ia takut kalau ada keluarga istana yang melihatnya.

"putri.... sudahlah..."
"diamlah ahjumma, kakimu bengkak sekali... bagaimana kau melakukan itu dimalam hari, apa tidak ada waktu siang hari..."omel Mira.

"putri... benda itu akan dipakai pada pernikahan Putri dan pangeran nanti, kalau tidak dirapikan takut kotor.. sudahlah Putri, ini tidak baik dilihat yg lain.." pelayan itu terus memohon namun Mira mengacuhkannya.
"kemarikan kakimu ahjumma..."pinta Mira.
"Putri...."

Mira langsung mengambil kedua kaki pelayan tua itu kepangkuannya yang telah beralas handuk kecil, dengan lembut ia mengeringkan sambil sesekali memijitnya, pelayan itu makin tak enak hati dengan perlakuan Mira namun dalam wajahnya tersirat tatapan seorang ibu pada anaknya.

"siapa namamu ahjumma, sudah berapa lama kau diistana ini..."
"Jung Min, Putri.... aku disini saat Pangeran Shin lahir, sudah 23 tahun..."
"Ayo, hari makin larut udara juga makin dingin, beristirahatlah..." Ucap Mira mengantarkan Jung Min kekamarnya.

Suasana kamar pelayan sempat ricuh saat para pelayan sadar kalau Mira masuk ke kamar mereka.
"tidurlah kembali, maaf aku mengganggu... istirahatlah ahjumma..."Mira Pamit sambil sedikit membungkukkan badannya.

Mira merapikan semua peralatan yang dipakainya tadi, sesaat sesudah selesai ia menutup ruang perkakas, dan saat ia membalikkan badan....
"OH!!!... OMO..... pfuh, Pangeran Shin apa yang anda lakukan kemari.." Ucap Mira terkejut.

"apa harus seorang Putri melakukan hal seperti tadi, ingin mencari simpati agar mereka percaya mereka mendapatkan Puteri Terbaik yang mau berbagi dan hidup dengan mereka, bukan seorang Puteri yang hanya menginginkan status sosial dan kemewahan istana.."Ucap Shin menyindir dan memojokkan Mira yang sedari tadi melihat perbuatan Mira pada Jung Min dari kejauhan.

"CUKUP PANGERAN... BILA PANGERAN TIDAK MENGINGINKANKU TIDAK PERLU ANDA MENGUCAPKAN ITU PADAKU... BIBIR BANGSAWAN ANDA TERLALU LEMBUT DAN HALUS TUK MENGELUARKAN KATA2 KASAR DAN MENYAKITKAN ITU... BERSABARLAH MUNGKIN ESOK AKU TIDAK AKAN MENATAP MATAHARI DIBALIK DINDING ISTANA INI.... SELAMAT MALAM PANGERAN..."Jawab Mira yg penuh emosi kerena kali kedua ia menerima penghinaan dari Shin.

"PERGILAH... PERGILAH SEJAUH YANG KAU INGINKAN...." Balas Shin sambil melihat punggung Mira yang berlalu.

Istana Gongju Menjelang Sore Hari,

"aku sudah mencarinya tapi tak ada satupun milik Putri Hwang... Bagaimana ini eonn, bagaimana kalau Pangeran Shin tau..." Mae Ri Panik. "DIAMLAH, kau membuat aku tidak bisa berfikir... "bentak Yoo Hye. Wajah Mae Ri, Ji Ae, dan Yoo Hye cemas terbayangkan apa yang akan terjadi bila keluarga istana mengetahui hal ini. Yoo Hye bergegas keluar istana Gongju menemui Man Bok.

"bagaimana bisa terjadi?? apa kalian tidur semalaman... Pangeran harus tau hal ini, pernikahan mereka satu minggu lagi..." ucap Man Bok panik saat mendengar laporan Yoo Hye.
"apa yang aku harus ketahui... ada apa?" Tanya Shin yang tiba2 datang dan mendengar perbincangan keduanya.

"Putri Hwang...." ucap Man Bok
"ada apa lagi dengan Putri Hwang...?" tanya Shin
"Putri Hwang, membawa barang2nya dari Istana Gongju Pangeran... kami tidak menemukan apapun kecuali baju2 pemberian Ibu Suri dan Permaisuri...."terang Yoo Hye.

"Man Bok pergi denganku, Yoo Hye kau periksa istana Gwansim dan jangan kemana2 sampai Putri Hwang atau kembali...."Perintah Shin yang segera berlalu.
"aku pergi bersama Man Bok jadi kalian tak perlu menemaniku...."Perintah Shin diluar Istana saat para pengawalnya mempersiapkan diri tuk mengawalnya.

Dengan cepat Shin mengemudikan mobil sportnya menuju sekolah tempat Mira mengajar.

"aku hari ini pamit pada kalian, Nona Jung dan Tuan Bae akan menggantikan aku.." Ucap Mira pada Muridnya.

"Nona Hwang, apa benar kau menikahi Pangeran Shin???" Tanya seorang murid dan Mira hanya tersenyum
"kalau kau sudah menikah dengan Pangeran Shin, kami memanggilmu apa, Putri Hwang atau tetap Nona Hwang..."Tanyanya kembali.

"Han Go Bae, aku tetap Hwang Mi Ra yang kalian kenal, jadi panggil aku dengan Nona Hwang seperti saat ini.."jawab Mira pada gadis itu.
"andai kau mau menunggu aku Nona Hwang, aku akan menerimamu menjadi isteriku..."Keluh seorang murid laki2.

"mengapa kau tidak lamar aku, Ahn Woon Min... apa aku perlu menolak lamaran Pangeran Shin?"ledek Mira.

"tetap saja kau kalah dari Pangeran Shin, Woon Min-ah...." semua berteriak suasana jadi gaduh.
"sudah rapikan buku kalian, pulanglah... semoga aku ada keempatan tuk menemui kalian..."ucap Mira.

"jangan lupakan kompetisi basket Nona Hwang,..."teriak Woon Min.
"aku tidak lupa, aku akan menonton pertandingan kalian bila kalian masuk Final nanti..."

Kelas bubar, Mira masih merapikan semua barang2nya yg tersisa dikelasnya karena sebelumnya ia sudah mengemas smua yang ada diruang guru dan loker, BERAT HATI, pekerjaan yang baru setahun ia geluti harus berakhir secepat ini.

"Kami selalu menerimamu kembali Nona Hwang, kapanpun..." Ucap pemilik Yayasan dan Kepala Sekolah saat Mira pamit.

"Aku pasti kembali, tapi entah kapan... aku masih ingin kembali disini... aku ingin dikenal sebagai Nona Hwang bukan Putri Hwang,
Pangeran Shin kau bener2 salah menilai orang, dalam pernikahan ini aku cukup mengisi tempat sebagai pendampingmu tidak akan lebih... hatiku terlalu dingin melebihi dinginnya kutub utara, pendiriankupun terlalu keras mengalahkan karang...
Lahir menjadi Sebatang Kara yang membuatku bertahan, aku akan buktikan kalau aku tidak seperti yang kau pikirkan, aku akan membuat kau mengakui kalau AKU PENDAMPING TERBAIKMU... Tunggulah Pangeran Shin..." Bisik Mira dalam hati

"Arghh.... Pangeran Shin ke sekolah kita......." Jeritan diluar membuyarkan lamunan Mira.
 "Pangeran Shin.... Kemari?? mau apa dia....." Tanya Mira dalam hati.
Mira bergegas merapikan barang2nya, seorang pengurus sekolah membantunya membawa barang kemobilnya.
"Nona Hwang Suamimu menjemput..."teriak salah seorang murid.
"nde..." jawab Mira yang dengan wajah bingung akan kedatangan Shin kesekolahnya.



T.B.C.

Kamis, 21 Oktober 2010

(FF) MY LADY...... Chap Two

Cast :
Jang Geun Suk as Prince Shin Young
Hwang Mi Ra as Princess Hwang
Kang Man Bok as Prince Shin Assistant
Lee Yoo Hye as Princess Hwang Assistant
Shin Mae Ri as Maid
Jung Ji Ae as Maid

Sebelumnya,

"Hwang Mi Ra.... Duduklah.... Kau sungguh cantik, apa kabarmu.." Tanya Ibu Suri.
"mulai lusa kau tinggallah di Istana agar kami bisa membantumu mengenalkan ruang lingkup Istana, sejarah dan apa saja yang perlu kau ketahui sebagai istri putra mahkota.."Pinta Permaisuri.
"Nona... Pangeran Shin datang, Pangeran kembali...."
"Shin Young, apa kabar Nona Hwang..."

"Hwang Mi Ra, aku baik2 saja... senang bertemu denganmu pangeran..."

"Bagaimana kalau pernikahan ini dirayakan 3 bulan lagi, biar kalian saling mengenal..."ucap Ibu Suri .

Pangeran Shin... boleh aku bertanya sesuatu.."



#2,

"hmm, apa sesudah menjadi isterimu aku masih boleh mengajar???"tanyaku sedikit takut.
“Terserah, itu hidupmu dan aku juga tidak mengundangmu tuk datang ke Istana ini jadi mintalah pendapat pada yang mengundangmu, Ibu Suri atau permaisuri???” jawabnya ketus tanpa menatapku. Aku tercekat mataku merah, PENGHINAAN ini benar2 tidak bisa aku terima.

“tidak ada yang mengundangku, aku yang datang sendiri, bila itu mengganggumu dan istana aku akan pergi, hidupku sudah cukup nyaman sebelum kalian datang memasuki kehidupanku, MAAFKAN aku Pangeran Shin…..”aku tak peduli sejadinya aku berteriak entah para dayang atau pengawal mendengar atau tidak, tak kupedulikannya aku berlari menjauh menuju kamarku.
Aku ingat orangtuaku, aku menyesali kebodohanku yang begitu saja menerima pertunangan ini hanya karena ingin memiliki keluarga. Aku mengunci diri dalam kamar, kulanjutkan memeriksa tugas murid2ku dengan airmata yang terus mengalir. Aku mendengar Mae Ri dan Ji Ae menggedor pintu, tak lama kudengar juga suara Yoo Hye. Aku tetap mengunci pintu.

“Putri, masih terlalu pagi anda sudah bersiap…” Tanya seorang pengawal.
“Ahjussi, panggil aku Mira saja, aku bukan Putri…”jawabku.
“Maaf, kami tidak berani Putri..”Sahutnya.
“Terserahlah… aku tidak perlu pengawal, aku hanya ke sekolah hari ini..”ucapku tanpa menunggu jawaban segera melajukan mobil. Aku bisa melihat mereka membuntutiku, terlalu terbatas ruang gerakku, sementara kehadirankupun tak diinginkan, entah berapa lama aku bertahan…

Author POV,

Pangeran Shin mulai mengambil alih beberapa tugas kenegaraan walau masih tugas yg sederhana namun cekat ia melaksanakannya. Raja sudah memberinya beberapa wilayah otoritas untuk menjadi tanggung jawabnya, semua telah dipersiapkan untuknya memimpin negeri ini.

“hari ini Putri tanpa pengawalan Pangeran..” ucap Kang Man Bok asisten dan pengawal kepercayaan Pangeran Shin yg selalu mengikuti kemana Shin Pergi. Pangeran Shin duduk bersandar dikursinya, pena diletakkan diatas tumpukan dokumen, raut wajahnya berubah terbayang wajah Mira semalam.

“berangkat jam berapa? Dia masih mengajar?”tanyanya datar. “pagi2 sekali sudah berangkat Pangeran.. Pengawal sempat membuntutinya tapi Putri entah kemana menghilang.. sepertinya ia benar2 tidak mau dikawal..” jelas Man Bok.

“sudah ketempatnya mengajar??” Tanya Shin yg kembali memeriksa dokumen. “Sudah, mobilnya tidak ada, kami ingin mengecek kedalam sekolah namun gerbang masih tertutup rapat karena masih terlalu pagi dan juga khawatir Putri tau dan ia akan marah..”Jawab Man Bok. “pantau saja dari jauh, hanya tuk meyakini Putri ada disana..”jawab Shin yg terus berkutat dengan berkas kerjanya.

Menjelang makan siang, Pangeran Shin berjalan menuju kamar Putri Hwang, Yoo Hye menyambutnya dan menjelaskan kalau Putri belum kembali. Shin masuk kedalam kamar Hwang Mi Ra menjelajahi setiap sudut, dia melihat disisi tempat tidur Mi Ra terdapat tumpukkan kertas yang ternyata berbagai silabus, tugas dan beberapa kumpulan soal yang belum terselesaikan.

“Putri mengerjakan semua disini?”Tanya Shin pada Yoo Hye. “Ya, Pangeran....”
Shin terus menjelajahi kamar Mi Ra, dia melihat foto Mi Ra, banyak tersenyum tapi semenjak bertemu sampai saat ini dia tak pernah menjumpai Hwang Mi Ra tersenyum, Manis dan benar2 menyejukkan. “apa itu, mengapa banyak bungkusan disana..?” tanya Shin kembali.
“hmm, maaf pangeran itu pakaian2 yang diberikan Ibu Suri dan Permaisuri yang belum terpakai oleh Putri, Putri meminta kami merapikannya karena dia belum memerlukan..” jawab Yoo Hye.

"rapikan barang Putri, pindahkan ke Istana Gwansim....."perintah Shin.
"tapi Putri belum kembali Pangeran..."jawab Mae Ri, yg langsung disikut oleh Yoo Hye .
"baik Pangeran.." jawab Yoo Hye.

Shin meninggalkan kamar Mira, sementara Mae Ri, Yoo Hye dan Ji Ae merapikan isi kamar Mira tuk berpindah tempat ke Istana Gwansim,"eonni, mengapa kau mengiyakan bgaimana kalau nona Hwang tidak setuju.." tanya Mae Ri.
"apa kau baru bekerja satu hari diistana ini, hingga tak tahu pangeran itu seperti apa?"bentak Yoo Hye.

"Pangeran Shin, mengapa dia tidak pernah berubah semua apa maunya bagaimana dengan nasib Nona Hwang, dia belum mengenal Pangeran lebih Jauh namun sudah ingin menikah.."keluh Mae Ri.
"sudah diam, cepat rapikan sebelum Pangeran kembali, jangan campuri urusan orang lain.. dan ingat mulai sekarang panggil Putri Hwang bukan Nona Hwang...."bentak Yoo Hye yang dicemberutin oleh Mae Ri.

Menjelang Senja,

"Putri belum kembali, Putri menghilang Pangeran, Putri tidak tampak disekolah mulai sesudah makan siang, kami masih terus mencarinya.... "lapor Man Bok pada Shin.
Shin tak menjawab dia terus berkutat dengan sejumlah dokumen dihadapannya.
"Gadis Liar, heh tak ada bedanya dengan gadis2 lain yg berusaha mendekatiku hanya karena aku putera mahkota. Kupikir akan berbeda karena dia pilihan Ibu Suri dan Permaisuri, TERNYATA SAMA SAJA. Ingin merubah status sosial dari seorang guru menjadi Istri Putera Mahkota, bagaimana bisa seorang guru berkelakuan sepertinya, hampir malam belum kembali. Sudahlah terserah apa maunya, dia hanya menjadi pendampingku HANYA SEBAGAI PENDAMPING tak akan pernah lebih... benar2 GADIS LIAR..." Shin berkata dalam hati.

Makan Malam,
"Putri Hwang tidak ikut makan malam?" Tanya Ibu Suri. "Putri Hwang belum kembali, Ibu Suri...." Jawab Yoo Hye.
"Dia benar2 sibuk merapikan tugasnya sebelum pernikahan.... Putri Hwang sangat pandai, semua yang diajarkan Yoo Hye dihafalnya dengan cepat, Pangeran sungguh beruntung, kalian berdua pasti akan bisa memimpin negeri ini, benar2 pasangan yang serasi...."komentar Ibu Suri. Shin hanya mengangguk dan sedikit tersenyum. Pernikahan Shin dan Hwang menjadi bincangan dimeja makan, namun Shin tak banyak bicara hanya tersenyum dan menanggapi semua pembicaraan dengan dingin.

"Putri Hwang kembali..."bisik Ji Ae pada Yoo Hye.
"ada apa...?" Tanya Ibu Suri. "maaf Ibu Suri, Putri Hwang baru kembali, kami mohon diri..."ucap Yoo Hye.
"Oh, pergilah.. bawakan makanan untuknya, biarkan dia istirahat pasti dia terlalu lelah..."jawab Ibu Suri.

Para pelayan Putri Hwang pamit meninggalkan ruang makan.
"Putri membawa kembali semua barangnya ke istananya, Putri tak ingin tidur di Istana Gwansim... bagaimana ini..."Ji Ae panik.
"Jangan bicara dlu.... nanti kita bujuk Putri sebelum Pangeran tahu,...." ucap Yoo Hye mempercepat langkahnya.

Istana Gongju,
"Putri Hwang...."Yoo Hye menyapa.
"oh, Yoo Hye eonni.... pakaianku ditas yang mana bisa bantu.."pinta Mira yang hanya mengenakan yukata mencari pakaiannya.
Yoo Hye dan Ji Ae segera membantu Mira mengambil pakaian Mira, tak lama Mae Ri datang membawa makan malam tuk Mira.
"Mae Ri, aku tidak makan masih penuh perutku... bawa kembali saja..."ucap Mira, Mae Ri bingung menatap Yoo Hye yang mengkodekan tuk memenuhi permintaan Mira.

"Putri Hwang, Pangeran Shin meminta kami tuk memindahkan barang2 Putri ke Istana Gwansim... "Terang Yoo Hye.
"eonni, aku tinggal disini saja... disana terlalu luas, nanti aku bicara dengan Pangeran Shin..."teriak Mira dari dalam kamar ganti.

"kalian istirahatlah, aku juga lelah.. sebelum tidur aku akan bertemu Ibu Suri dulu..."perintah Mira pada para pelayannya.
"tapi Putri Hwang....."ucap Ji Ae.
"sudah pergilah.... biarkan tas2 itu seperti ini tak usah kalian repot merapikannnya, aku pasti memanggil kalian bila aku perlu..."ucap Mira meninggalkan kamarnya menuju kamar Ibu Suri.

"Pindah.... mengapa tidak sekalian dia mengusirku...
Appa, Halabeoji, Maafkan aku, aku tak bisa meneruskan ini biarlah aku tetap menjadi seorang YATIM PIATU yang sebatang kara...
Aku Tidak Bisa....." gerutu Mira dalam hati.


Sepanjang perjalanan menuju istana Ibu Suri pikiran gundah, ia mengumpulkan segala keberanian tuk mengutarakan pembatalan pernikahan ini pada Ibu Suri.

"Ibu Suri, Putri Hwang datang..."ucap seorang pelayan memberitahu Ibu Suri.
"cepat bawa dia masuk...."jawab Ibu Suri.
"Ibu Suri, Maaf mengganggu istirahat anda...."Ujar Putri Hwang.
"kemarilah... aku merindukanmu Putri Hwang..."Ucap Ibu Suri Menyambut Mira.
"kau sibuk sekali, jaga kesehatan sebentar lagi kau menikah, minggu depan jadwalmu akan padat untuk persiapan pernikahan..."Ibu Suri menggenggam Tangan Mira.

Begitu banyak yang mereka ceritakan tapi niat Mira tuk membatalkan pernikahan itu tak tersampaikan. Cerita dan semua ucapan Ibu Suri membuatnya tak sanggup tuk mengungkapkan hal itu, KELUARGA dia terlalu merindukan hangatnya sebuah keluarga.

Istana Gwansim,
"Putri Hwang kembali ke Istana Gongju Pangeran.... Putri menolak tinggal di Istana ini karena terlalu luas..."Ucap Yoo Hye saat Pangeran Shin datang tuk melihat Putri.
"dimana Putri..??"tanya Shin. "sedang mengunjungi Ibu Suri,... "jawab Yoo Hye.
Shin segera meninggalkan Istana Gongju menuju kediaman Ibu Suri.

Setelah puas berbincang, Mira pamit meninggalkan istana Ibu Suri. Saat ia keluar Istana, ia berpapasan dengan Shin.
"Pangeran Shin,.... "Mira menyapa dan lalu pergi meninggalkan Shin.

Shin tak menjawab, ia hanya memandang Mira yang berlalu dari hadapannya.
"terima kasih ahjussi, aku ingin berjalan kaki saja..."Ucap Mira pada seorang pelayan yang hendak mengantar Mira kembali ke kediamannya.
Shin terus memperhatikan semua itu.


TBC..........
Komen butuh komen.....
buat ngelanjutin niey FF....
trims yang dah baca....

Rabu, 20 Oktober 2010

(FF) MY LADY...... Chap One

Bismillahirohmannirrohim.....
*klo di FB biasa aja kenapa nayangin ni FF di Blog deg2an yack...*

Tayang Perdana di Blog Dech...
Please, disini bukan tempat sampah, jadi TOLONG JANGAN NGEBASHING...
Ga Suka Tinggalin aja kluar dari ini Blog...
Yang Suka, Tolong Tinggalin Jejak Komen Ya....
Author butuh banget itu soalnya...
*dari komen Reader di FB ga nyangka ni FF malah makin berkembang dah sampe Part 11*
MOHON SUPPORT (komen), MET BACA....


Be a Good Reader Not SILENT READER.....


Cast :
Jang Geun Suk as Prince Shin Young
Hwang Mi Ra as Princess Hwang
Kang Man Bok as Prince Shin Assistant
Lee Yoo Hye as Princess Hwang Assistant
Shin Mae Ri as Maid
Jung Ji Ae as Maid



Mi Ra POV,

~Flashback On~
6 bulan sebelumnya....
"Nona, istana mengundangmu untuk bertemu Ibu Suri...." seseorang menjemputku yang masih mengajar disekolah.
"aku, bertemu Ibu Suri???" Tanyaku, pria ini hanya mengangguk dan aku mengikutinya masuk kedalam mobil.

Istana megah dengan begitu banyak penjaga berjas hitam, melewati 3 pintu gerbang, aku hanya terdiam didalam mobil sambil bertanya inikah kerajaan diabad 21, memang modern tapi tetap tersirat tradisi yang kental, akhirnya aku sampai juga, entah berapa jauh jarak dari gerbang utama menuju kediaman ibu suri ini, aku mengatur nafas, jantungku berdetak kencang, entah apa yang kulakukan hingga kerajaan memanggilku....

"Nona, Ibu Suri sudah menunggu...." ucap seorang pelayan menunjukkan jalan menuju Ruang besar dan seorang wanita setengah baya sudah duduk menunggu.

"Ibu Suri, Nona Hwang sudah datang...." Pelayan lain memberitahu kedatanganku.
"Hwang Mi Ra.... Duduklah.... Kau sungguh cantik, apa kabarmu.." Tanya Ibu Suri. Belum sempat kujawab seseorang datang...
"Ibu Suri..." ucapnya.
"Oh, permaisuri kau datang, ini Hwang Mi Ra Kita...."jawab Ibu Suri.

HWANG MI RA KITA.... apa maksudnya, aku makin ta mengerti ada apa ini....

"Permaisuri... aku Hwang Mi Ra..." Aku memperkenalkan Diri.
"oh, duduklah, kau cantik sekali..."jawabnya, senyumnya begitu menyejukkan wajahnya masih cantik tuk wanita seusianya.

"Sudah datang smua, Mi Ra kau bingung dengan undanganku, aku minta maaf karena aku baru mengetahui apa yang terjadi dengan keluargamu. itu pasti sangat berat hidup seorang diri.... "Ibu Suri membuka cerita tentang maksudnya mengundangku ke istana.

Tersirat sudah kalau ini perjodohan, aku memang tidak memiliki kekasih tapi hidup sebatang kara dan janji ayah juga kakek dimana ternyata mereka berdua banyak berjasa pada mendiang raja terdahulu, hingga terucap tuk menjadikan aku yang anak satu2nya anggota kerajaan membuatku tak punya pilihan, senang ya aku senang karena aku bisa memiliki keluarga kembali, selama ini aku mencukupi hidup dengan warisan keluarga, untunglah aku bisa mendapatkan banyak bea siswa juga selalu mempersingkat sekolahku, semua dengan nilai terbaik dan karena itu menjadikan aku diusia 20 tahun ini sudah mengajar disalah satu SMA favorite. Namun entah ada ragu dihati ini, apakah putra mahkota itu mau denganku. Kini dia masih menyelesaikan magisternya diluar negeri begitu tiba disini kami menikah, tidak adakah kesempatan tuk mengenalnya, walau permaisuri memberiku banyak foto2 dari dia kecil sampai dewasa, hmmmm Tampan wajahnya cocok sebagai seorang putra mahkota, aku makin tidak percaya diri karena foto itu.

"Maafkan aku ibu suri, boleh aku memohon sesuatu..." ucapku pada Ibu Suri. "katakanlah Mira.."jawabnya.

"aku masih boleh mengajar, aku masih mencintai pekerjaan itu... maaf bila aku lancang, ibu suri.."pintaku.

"sudah berapa lama kau mengajar?" tanya permaisuri. "baru setahun.." jawabku.
"kami sudah banyak mencari tahu tentangmu, dari sekolah dasar hingga kuliah kau selalu mempersingkat waktu sekolahmu, semoga itu bisa membantu Pangeran Shin mengurus smuanya... bila masalah kau mengajar sebaiknya kau membicarakan pada suamimu nanti, namun sebelum ia kembali, kau lakukanlah apa yang terbaik menurutmu, biar bagaimana kau juga mempunyai kehidupan sendiri.."ucap Permaisuri yang diangguki oleh Ibu Suri.

Damai hati ini, mereka sungguh keluarga yang hangat. "tapi boleh kami minta padamu.."ucap permaisuri tiba2. "apapun Permaisuri.."jawabku. "mulai lusa kau tinggallah di Istana agar kami bisa membantumu mengenalkan ruang lingkup Istana, sejarah dan apa saja yang perlu kau ketahui sebagai istri putra mahkota.."Pinta Permaisuri.
"Lusa???... baiklah aku akan mempersiapkan semua, tapi Permaisuri.... hmmm, aku tak perlu protokoler Istana sebelum aku resmi menjadi keluarga ini, beban buatku juga membuat suasana kaku saat disekolah nanti bila ada pengawal disekelilingku, bisakah.."kini aku yang meminta. Ibu Suri dan Permaisuri berpandangan, memang permintaan yang sulit karena dengan statusku yang keluarga kerajaan terlebih calon istri putra mahkota akan banyak resiko diluar sana, tapi aku tak ingin ruang gerakku terbatas hanya karena PROTOKOLER ISTANA.
"aku akan bicarakan dengan Yang Mulia, semoga ada solusi terbaik untukmu.."jawab Permaisuri.

~Flashback End~

Selasa, 19 Oktober 2010

(FF) MY LADY......

Atas permintaan Sesepuh Blog yang udah kayak KAKAK sendiri (Teh Na), akhirnya beraniin diri tuk posting ni FF (Fan Fiction) ke Blog ini. Padahal dah dibeberapa part juga dah kepikiran n niat banget mo posting ni FF, tapi ragu karena takut banyak SILENT READER belom lagi sekarang banyak gosip bahkan ada kabar terakhir dari temen klo ada PALGIAT yang nyolong FF orang trus diposting di blognya dia dan mengakui klo itu hasil pikirannya....
Ya Tuhan, kok ada orang kayak gitu yack....
mang dikasih otak tuk berfikir, ga bisa digunain apa...
Hargai Jerih Payah Orang Lain Donk...
Hasil Pikiran dan Kreatifitas Seseorang itu ga Pernah Ada Harganya.... Pfuih,


Teh Na, Arichan, Enna, Evie, Nuraida, Iis, Rha, Dwi, juga Meli.....
Mian ni FF sekarang Tayang Disini... 
moga2 ga bosen bacanya.... 
cos di FB sekarang Nyak Protect, Antisipasi aja dah....


Kenalan dlu yuks, klo di FB ga dimunculin karakternya kayak apa, TAPI READERS pada Hebat2 bisa tau n paham karakter dari tokoh utamanya...*keprok2 kaki tuk Reader* wkwkwkwkwk

Bikin ni FF gara2 kangen ma Sukkie...
Kangen Kesendirian dan rasa Bersalahnya Chang Hwui (Hong Gil Dong), 
Kangen Dinginnya Kang Gun Woo (Beethoven Virus), 
Kangen Judesnya Hwang Tae Kyung (You're Beautiful), 
Kangen misteriusnya Pearson (Itaewon Murder Case).... 
Intinya kangen tampang jutek dingin keras kepalanya ni olang dech....
Iseng2 sambil nunggu Marry Stay Out All Night, marilah kita berkangen2 ria... 
*apa sich nyak, gapen bener omongannya*


MAIN CHARACTER,

Ini beneran ga disengaja klo namanya sama ma kayak pacarnya Kim Bum di The Woman Who Still Wants to Marry....
n nyak juga baru tau klo waktu tayang pertama kali ni epep, GOONG lagi tayang di B Channel, jd banyak yg bilang klo ini mirip GOONG, Whatever ya sudahlah.... 
Dilihat dibaca aja dlu, bener mirip pa engga....
Balik lagi Ke Karakter Sang Pangeran,

Jang Geun Suk as Prince Shin Young,
Putra Satu2nya tanpa memiliki saudara kandung, 
*Sukkie Banget ga Sich*
Memiliki 3 orang yang paling dicintainya Halmeoni (Ibu Suri), Eomeoni (Permaisuri), Juga Abeoji (Yang Mulia), tapi karena suatu hal ia mengecewakan 3 orang tersebut dan menyerahkan segala kehidupannya pada ketiga orang ini dan juga istana. Dikurung rasa bersalah menjadikannya sosok yang angkuh dingin tidak mudah percaya dengan siapapun, dan menutup diri dari apa yang dinamakan CINTA, hingga Halmeoni juga Eomeoni memilihkan seorang gadis untuknya, yang nanti bisa mendampinginya sebagai Putera Mahkota.
Janji dari Shin Young hanya satu membuat senyum kembali pada ketiga orang yang dicintainya dan membahagiakan mereka.
*Mian ga ada nama kerajaan, coz takut ngacak2 sejarah kampungnya orang, n yang pasti ni FF cuma nyeritain ttg kehidupannya si Pangeran*


Hwang Mi Ra,
Terlahir sebagai yatim piatu membuatnya mandiri dan kuat, karena latar belakang ini juga membuat Mira takut menjalin hubungan dan memiliki kekasih. Terlahir sebagi gadis biasa, namun kesepian dan kerinduan akan keluarga membuatnya menghabiskan seluruh waktu dengan belajar, hingga dirinya menyelesaikan seluruh studynya dalam waktu singkat. Karena janji dimasa lalu membawa Hwang Mi Ra masuk kedalam istana, menghadapi sikap dingin dari sang Pangeran, berdebat setiap kali bertemu, sampai kesepakatan yang mereka buat atas pernikahan mereka.
(pengennya ada sosok artis juga yang nemenin Sukkie, cuma nyak males ach, bikin jeles aja... mending kayak gini biar Reader bisa ngayal klo Hwang Mi Ra itu adalah Reader Sendiri, wkwkwkwk, dan sepanjang ini dah kesampaian Reader ngerasa jadi Hwang Mi Ra... Pfuih, misi sukses ternyata)



Lee Yoo Hye,
Asisten Pribadi Hwang Mi Ra, yang mengajarkan segala hal tentang kehidupan istana. Orang kepercayaan yang menjadi tempat Mi Ra bercerita. Sosok pendiam yang enggan membagi apa yang dia ketahui.


Shin Mae Ri,
Pelayan Hwang Mi Ra yang periang, sosok terbuka dan apa adanya. Sahabat juga teman bermain yang menyenangkan untuk sang Putri.


Jung Ji Ae,
Pelayan Hwang Mi Ra, Pribadi tertutup dan pendiam, jarang bicara namun saat bersama Sang Putri ia menjadi sosok gadis ceria. 


Kang Man Bok,
Asisten Pribadi Pangeran, yang mengurus segala hal yang dibutuhkan Pangeran, Beliau juga banyak mengajarkan Putri segala hal tentang tugas2nya sebagai pendamping Putera Mahkota.
(Teh Na bilang namanya sama kayak si Kakek di SMILE YOU, akakakak.. Nyak mang nyerah dech klo disuruh bikin NaKor, jadi seingetnya n cari nama yang paling gampang disebut aja...)


Ibu Suri, Permaisuri, dan Yang Mulia,
Ketiganya orang yang paling berharga dan sangat dihormati juga disayangi Pangeran. Ketiganya sosok terbuka dengan segala hal dan perkembangan zaman juga membebaskan Pangeran tuk menjalani apa yang dia mau. Hingga saat dimana ada luka yang digores sang Pangeran membuat mereka hilang kepercayaan dan kecewa dan juga membuat penyesalan dan rasa bersalah dalam diri Pangeran, sampai Pangeran menyerahkan kehidupannya pada ketiga orang ini dan akan mengikuti apa yang mereka mau.


Karakter yang lain akan menyusul, tapi mereka2 ini yang akan sering mucul di FF ini....


PLEASE, JANGAN DIBASHING...
PLEASE, DO NOT BE SILENT READERS.....
THANK'S FOR READ......



Kamis, 14 Oktober 2010

KEY OF HEART - THE SEXY FISHY...


LEE DONG HAE aka FISHY aka PINNOCHIO (from Chulle) aka DOROBBONG (From Chulle & U-Know)....
Apapun panggilannya secara keseluruhan dia adalah Uri Dong Hae, Senyumnya ga kalah mematikan seperti Kibum, body sixpacknya ga kalah sexy dari sang Leader Leeteuk, ngedancenya ga kalah jago dari Eunhyuk, suaranya walau ta bisa mengalahkan trio K.R.Y tapi SUMPAH pas nyanyi "My Everything" aish, berasa jadi pacarnya...

Donghae (laut timur) pernah bilang :
"aku ga akan peduli dengan apa yang dikatakan orang dan aku tidak akan pernah mendengarkannya.. Kami tetap 13 dan selalu bersama ELF..." *pengen kejer*

Sesuai dengan arti dari namanya, karakter sang Sexy Fishy ini begitu tenang dan lembut, terkandung unsur air dibalik namanya menjadikannya terkadang polos namun romantis.



Masa Training selama 5 tahun membuatnya disukai para Hyung, Teuki bilang kalau Hae adalah dongsaeng kesayangannya, seorang anak yang penurut dan mudah diatur, teman sekamar yang menyenangkan. Tidak hanya Teuki yang hapal semua gerak gerik Hae yang pada kondisinya mereka sekamarnya, ada Unyuk yang seumur dengan Hae dan juga teman seperjuangnya, dimana keakraban dan kedekatan mereka menjadikan ELF memberi julukan "EunHae Couple".
Dan semua makin mengakui keberadaan couple tersebut, karena Hae sering mengucap "Eunhyuk is Mine..".

Saat dirinya berhasil meraih apa yang menjadi cita2nya, semua seolah sia2 karena sang AYAH orang yang paling mendukung cita2 Hae didunia Musik harus pergi tuk selamanya. Karena dulu sang ayah merasakan tentangan dari ayahnya kakek Hae) yang membuatnya kini begitu mendukung cita2 anak laki2nya tersebut.

Kepergian sang ayah membawa duka mendalam untuk Hae, disaat dirinya masih berduka, duka lain datang padanya disaat bersamaan. Saat perjalanan kembali sepulang dari pemakaman Ayah Hae, mobil yang membawa SUJU kecelakaan dan Heechul salah satu Hyung terdekatnya harus berbaring di RS tuk waktu yang cukup lama.



Namun Hae.....
Tidak semua apa yang kita inginkan akan sesuai dengan rencana, mataharipun disaat dirinya menyinari bumi disuatu waktu akan terhalang cahaya karena bulan menyapa ditengah hari. Itu semua proses, nikmatilah dan kenang semuanya sebagai bagian dari perjalanan yang harus dilalui dalam hidup ini.

Seorang Donghae, selalu takut bila harus makan sendiri karenanya ia butuh seseorang tuk menemaninya. Seorang DongHae disaat ia menunggu ia akan memeluk kaki kanannya, entah mengapa namun ITULAH DONGHAE...
Sewaktu kecil terkenal jahil, disaat dewasa menginginkan memiliki kekasih yang memiliki tinggi 165cm.

Seorang Donghae yang memiliki perasaan begitu peka semenjak kepergian sang ayah.
"Hangeng, Kibum, Kangin, Love You..." kata2 ini pernah menjadi title bar Cyworldnya.

Seorang Donghae yang selalu berdiam diri, menyimpan semua masalahnya sendiri, yang begitu pelit mengungkapkan apa yang dirasakan.

Kembali pada tulisan diatas,...
"aku ga akan peduli dengan apa yang dikatakan orang dan aku tidak akan pernah mendengarkannya.. Kami tetap 13 dan selalu bersama ELF..."
Seorang Hae ingin mengungkapkan, apapun yang dirasakan member lain juga yang dirasakan ELF, ia juga merasakan....

LEE DONG HAE....
Saengil Chukae, Happy Birthday, Selamat Ulang Tahun....
Wish You All The Best...
always give the best, be the best, together Forever,
we 13elieve Your Prom15e.... 

Rabu, 06 Oktober 2010

Sukkie Ai New Drama - Mary Stay Out All Night... Chap #2

Akhirnya......
Poster resmi keluar juga....
KEREN, COCOK BGT SUKKIE AI JD MU GYUL...
MAKIN GA SABAR NUNGGUIN NI DRAMA....
kiyaaaaa,
Mpi, maapkan istrimuh bulan depan istrimuh ini nongkrong dpn kompi trs demi nuntun onlen...
akakakakakak... *dicekokin peresan keringet*

4 Tokoh Utama@Mary Stay Out All Night..


Ga tahan liat Sukkie senyum gini.... inget 3 taun yg lalu pertama x poling in lop ma ni olang...

CEPETAN TAYANG..................... *demo didpn KBS*
JGS
Aku Senang dan Gembira. Aku ingin tetap tinggal hingga semuanya selesai. Suasana pemotretan sungguh  menyenangkan.... Dan aku benar2 kagum pada penggemar (atas apresiasi mereka membuat poster) dan sebagai ucapan terima kasih, aku berharap mereka menyukai dan merespon dengan baik keluarnya poster resmi ini... *Suk, poster aja dah pada klepek2 palagi tu drama nongol, wedew ada yg mo ngadain nobar ga ya...*
Moon :
Hongdae benar2 sesuai dengan konsep drama dan pemotretan ini benar2 menyenangkan. Terlebih karena usia kami sama, membuat pemotretan ini benar2 terasa nyaman dan menyenangkan bersama mereka. Aku ga sabar tuk cepat2 Syuting.
Jae Wook
Rasanya ini berlalu begitu cepat. Kami masih dalam proses mengenal satu sama lain, tetapi sepanjang pemotretan berlangsung kami benar2 merasa baik (mengenal satu sama lain) dan Pemotretan ini sungguh memuaskan.
Hyo Jin
Syuting pertama, dan suasana disini begitu menyenangkan, saya berharap untuk kelanjutan drama ini. Aku akan terus mempelajari karakterku sebagai 'Seo-Jun'

Mary Stayed Out All Night Tayang Perdana 8 November.  
Cr : http://www.dramabeans.com

Sukkie Ai New Drama - Mary Stay Out All Night... Chap #1


FAN MADE POSTER
Duh, smua pada ga sabaran ma ni Drama...
Yups, kangen juga liat actingnya Sukkie karena sibuk berbagai acara FM, akhirnya bisa liat lagi Sukkie main drama. Walaupun ni drama tayang perdananya 8 November, tapi sambutan para penggemar ternyata bener2 diluar dugaan. Walau bukan poster resmi tapi tetep keren ya bolehlah dianggap sebagai promo, atau bukan promo tapi wujud kecintaan penggemar sama artisnya. Pfuih, KEREN.....
Bahkan Netizens sendiri sampai kasih pujian buat dedikasi (penghargaan tertinggi) tuk para Penggemar.
Makin g sabar ma ni drama.......






Cr : http://www.dramabeans.com

Senin, 04 Oktober 2010

KEY OF HEART - Karenanya Aku Mencintaimu....

Uri Neun Syupeo Juni-eoyo!!!!

Ga tau kenapa ucapan itu makin familiar kini ditelinga Nyak,
padahal dlu setiap dpt berita, kiriman Foto, Lagu bahkan MV, cm disave aja tanpa diliat...
"ni anak STM mo pada tawuran dimana.." itu kesan pertama....


berpersonilkan 13 orang, kayaknya terlalu banyak tuk menghapal siapa2 mereka, dan mungkin hapal nama tapi wajah, aihmak....
Itu banyak bener, cakep2 smua... takut ketuker, bisa2 nyiapin bubur merah putih dah...

Siapa pertama kali dari mereka yang Nyak kenal??
Hmmm, Kibum, n Siwon.... *???*
Kenapa kok bisa Kibum, yaiyalah secara die chubby ganteng gitu...
Yaaaa, bukan itu jawabannya...
Lama buat Kibum jadi buronan nyak alias Most Wanted, 
Wedew, ni namja dimana ngubek2 album tuk nyari pikku Sukkie pasti ada tampang dia, SUDAHLAH  sampai dia berakhir dengan penanyangan gambar2nya disetiap email temen2 dgn keterangan....
"WHO'S THIS MAN", finally ketemu jawaban "Kim Ki Bum, Super Junior"
Dan kenapa Siwon???
SPRING WALTZ... 18 vs 29, karena dua drama itu jadi familiar ma tampang cwo yg satu ini..

12 Member...
Tapi sekarang, hampir semua KPOP kenal siapa Super Junior...
12 member dengan sifat, karakter berbeda lewat musik semuanya menyatu dan terikat satu sama lain hingga menjadi sebuah keluarga baru. November, 2005 Didikan, kebersamaan dan jg kekompakkan menghadirkan TWINS ( Knock Out) menjadi Album dan debut awal karir mereka yang terjual sebanyak 28.563 copy.  Desember, 2005 Show Me Your Love, kolaborasi dengan senior mereka TVXQ menjadikan bukti kalau mereka bisa bekerja sama dengan siapapun, project kolaborasi ini berhasil menembus angka 49.945 copy untuk penjualan album ini. Angka yang menakjubkan untuk sebuah Boy Band baru disaat kemunculan, berbagai reward dan awardpun diraih sebagai bukti pengakuan atas hasil kerja keras mereka.

SUJU K.R.Y
SUJU Happy
SUJU M
Kesuksesan terus mengikuti Super Junior, penambahan jumlah personil Cho Kyuhyun membuat warna tersendiri, hingga terbentuk Sub Unit pertama dari Super Junior, SUPER JUNIOR KRY. Kyuhyun, Ryewook dan Yesung, ketiga memiliki keistimewaan karakter vocal tersendiri menghadirkan The One I Love dan kemudian hadir sub unit lain Super Junior T dengan Rokkugo. Don't Don, album kedua yang membawa mereka meraih banyak penghargaan disusul dengan Sorry, Sorry menjadi album ketiga mereka. Dan setelah itu Sub Unit dari Super Junior bermunculan, Super Junior M menambah 2 orang personil asal China Henry Lau dan Zhou Mi, Super Junior Happy, masing2 Sub Unit mempunyai konsep dan karakter vocal berbeda dari masing2 anggotanya, namun diluar dari itu Sub Unit SUJU dibentuk tuk menghindari bentrok jadwal dan kesibukan masing2 member yang berbeda, agar tetap ada dan tetap tampil walau dengan berbagai macam embel yang mengikuti namun mereka tetap satu SUPER JUNIOR.


Ever Lasting Friend dipilih menjadi nama panggilan tuk para penggemar dan fans dari Super Junior dan hingga kini terbiasa dan lebih dikenal dengan ELF. Pearl Sapphire Blue dijadikan sebagai warna mereka dan saat tampil dimanapun akan terlihat Sapphire Blue Ocean yang terbentuk dibangku penonton, ini membuktikan bagaimana dukungan ELF selalu diberikan kepada mereka dimanapun dan kapanpun.


Namun ga akan ada kapal yang berlayar yg tidak terkena terpaan ombak juga badai, bahkan tidak akan ada juga pohon yang tinggi tidak pernah luput dari tiupan angin, begitu pula Super Junior. Kini mereka datang di album keempat Bonamana hanya dengan 10 member, Hankyung mengundurkan diri, Kangin yang pergi WAMIL juga Kibum yang sibuk akting. Namun hal ini tidak mengurangi semangat, kreatifitas dan percaya diri dari kesepuluh yang ada, bagaimanapun ketiganya tetap menjadi satu kesatuan, satu bagian dan satu keluarga besar Super Junior. Meski bersepuluh Super Junior tetap menunjukkan performa terbaik mereka dengan mengusung tema "Sorry, Sorry, It's Our Time Again..." mereka seolah hadir dengan 13 member, Foto ketiganya pun terpajang seolah2 ingin menunjukkan "sampai kapanpun kami tetap dengan 13 member seperti yang dikenal orang..".


PERBEDAAN membawa mereka bersatu dalam KEBERSAMAAN yang menciptakan KEHANGATAN dalam sebuah KELUARGA BARU hingga terjalin KETERIKATAN YANG MUNGKIN TAK TERPISAHKAN.

Super Junior,
"Karena ELF kami bisa memulai dan bertahan hingga kini, dan kami akan terus ada ditengah2 Sapphire Blue Ocean..."


ELF,
"We 13elieve Your Prom15e, Never End And Still Together Forever...."


Cr : en.wikipedia.org/wiki/Super_Junior
Writter : MyCloudy@mycloudy.blogspot.com
Take out with full credits